Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Curanmor di Bintan Juga Disebabkan Kelalaian Pemilik Sendiri
Oleh : Harjo
Rabu | 29-10-2014 | 19:11 WIB
kasat_reskrim_bintan_suhardi.jpg Honda-Batam
Kasatreskrim Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi Suhardi Heri Heryanto.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Banyaknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Bintan yang dilaporkan secara resmi disebut akibat kelalaian pemilik kendaraan sendiri. Misalnya kunci motor yang tak sengaja masih tertinggal, hingga memarkirkan kendaraan di tempat yang memicu tindak pidana pencurian.

"Ada enam kasus pencurian kendaraan roda dua yang dilaporkan masyarakat dalam waktu dekat ini. Tiga di antaranya posisi kunci kontak kendaraan lupa dibawa pemilik atau masih melekat di kendaraan. Artinya, pelaku yang sebelumnya tidak ada niat, tapi karena melihat kondisi kunci kendaraan seperti bisa saja menjadi tergiur," kata Kasatreskrim Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi Suhardi Heri Heryanto, kepada BATAMTODAY.COM di Mapolres Bintan, Rabu (29/10/2014).

Selain itu, kata dia, posisi kendaraan diletakkan di tempat yang sangat strategis dalam kondisi stang tidak terkunci sehingga bisa memicu timbulnya niat untuk dicuri oleh pelaku pencurian.

Kendati demikian, katanya, persentase tindak pidana curanmor di Bintan masih kecil. Namun untuk mengantisipasi semakin meningkatnya curanmor, diharapkan kesadaran dari pemilik kendaraan untuk memastikan agar kendaraan yang akan ditinggalkan dalam kondisi aman dan jangan sampai justru memancing pelaku untuk melakukan pencurian.

"Kasus curanmor akibat kelalaian dari pemilik kendaraan. Setidaknya sudah terjadi di tiga tempat berbeda, baik Bintan Utara, Gunungkijang serta Bintan Timur," terangnya.

Suhardi juga menambahkan, masalah kelalaian dari pemilik kendaraan yang menyebabkan terjadinya curanmor, hanya salahsatu contoh kasus tindak pidana yang membutuhkan perhatian dan kesadaran masyarakat.

"Tindak pidana terjadi bukan semata-mata karena ada niat, tetapi bisa terjadi karena memang ada kesempatan. Salah satunya kurang pedulinya masyarakat terhadap lingkungan," ujar Suhardi. (*)

Editor: Roelan