Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim Labfor Olah TKP Bentrokan TNI - Polri di Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 25-09-2014 | 18:06 WIB
tim labfor mabes.jpg Honda-Batam
Tim Labfor Mabes Polri melakukan olah TKP di gudang penimbunan solar. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyebab empat anggota TNI 134 Tuah Sakti tertembak pada saat terjadi pengerebekan gudang solar milik Noldy oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri di Jalan Trans Barelang Tembesi belum terkuak. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri pun harus turun melakukan pengumpulan data di lokasi kejadian, Kamis (25/9/2014) siang.

Tim Labfor yang turun ke lokasi kejadian berjumlah tujuh orang. Menggunakan panoscan dan beberapa peralatan lain, tim itu didampingi tim investigasi gabungan dari anggota Mabes TNI dan Polri.

Lokasi pertama yang didatangi yakni depan Perumahan Cipta Asri, Tembesi, atau jalan masuk ke gudang yang digerebek jajaran Polda Kepri pada Minggu (21/9/2014) lalu. Di lokasi pertama, Tim Labfor mengumpulkan data dari satu unit Mobil Nissan X-Trail warna hitam BP 810 CK.

Kaca mobil tersebut pecah di sebelah kanan bagian pintu belakang. Disebut akibat dirusak sekelompok orang berpakaian sipil  yang saat itu mendatangi lokasi gudang saat terjadi penggerebekan.

Selanjutnya, Tim Labfor bergerak masuk ke dalam gudang. Dibantu alat panoscan, tim kembali mengumpulkan data dan melakukan pengecekan di beberapa titik yang diduga berkaitan dengan kejadian.

Hal yang sama juga terlihat dilakukan di luar gudang. Sampai akhirnya dilakukan pengukuran jarak dari pintu gudang sampai ke bahu jalan.

Beberapa lokasi yang dilakukan pengumpulan data sekitar gudang penimbunan solar itu disimpulkan sebagai tempat kejadian perkara (TKP) I. Data maupun fakta yang didapat Tim Labfor maupun Tim Investigasi di lokasi sama sekali belum diketahui para pewarta yang melakukan peliputan.

Tim yang dipimpin Kepala pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Mabes Polri, Brigjen Bambang Wahyu, kembali melakukan pengumpulan data di lokasi kejadian II (TKP II) di Markas Brimob Polda Kepri yang diperkirakan berjarak 1 kilometer dari TKP I.

Seperti halnya di TKP I, Tim Labfor juga melakukan hal yang sama. Hanya saja, ada beberapa lokasi yang diperiksa, seperti pintu masuk Mako Brimob, halaman pos jaga, dan pemeriksaan pecahan kaca yang ada di salah satu tiang gapura.

Tak sampai di situ, tim yang masih enggan memberikan keterangan itu melanjutkan pengumpulan data di lokasi pencucian motor yang pada malam kejadian terbakar, serta di lokasi Plaza Buana Center tempat Toko Armor Collection yang turut dirusak dan sebagian barang di dalamnya digasak belasan pria berbaju sipil.

Setelah selesai pengumpulan data, Kapuslabfor akhirnya bersedia memberikan keterangan singkat. Ia mengatakan, pihaknya masih berada di Batam sampai proses penyelidikan yang mereka lakukan selesai. "Masih tetap di Batam sampai selesai," ujarnya singkat.

Disinggung mengenai waktu yang mereka butuhkan melakukan olah TKP untuk mengumpulkan data-data, Bambang mengatakan jika waktunya belum bisa ditentukan. Sebab, penyelidikan masih terus dilakukan.

"Masih dilakukan penyelidikan," kata dia, lagi, sembari menolak memberikan keterangan mengenai olah TKP yang sudah dilakukan hari ini. (*)

Editor: Roelan