Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Penyebaran Muntaber, Warga Bintan Utara Diminta Jaga Kebersihan
Oleh : Harjo
Rabu | 17-09-2014 | 13:53 WIB
dr_Darfius_Kepala_Klinik_TB_dan_HIV_RSUD_Tanjunguban.JPG Honda-Batam
Dr Darfius, Kepala Klinik TB dan HIV RSUD Tanjunguban. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Masyarakat di Kecamatan Bintan Utara diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan makanan sehingga tidak mudah terserang penyakit disentry atau muntaber.

"Karena penularannya dari makanan yang sudah terkontaminasi bakteri, maka makanan dan lingkungan harus selalu dijaga kebersihannnya. Sehingga penularan bakteri disentry tidak terlalu gampang menular kepada warga," ujar dr Darfius, Kepala Klinik TB dan HIV RSUD Kepri Tanjunguban, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (17/9/2014).

Menurut Darfius, penularan bakteri disentry tersebut bisa disebarkan oleh lalat melalui makanan. Tetapi apabila ada keluarga yang sudah tertular hendaknya seluruh tempat yang bersinggungan dengan tempat pembuangan kotoran selalu dijaga kebersihannya.

"Karena kalau sudah ada yang tertular, kebersihan seperti WC dan pakaian yang tidak cepat dibersihkan berisiko menularkan ke anggota keluarga lainnya. Apalagi sempat dihinggapi lalat dan lalat pun menghingapi makanan, secara otomatis makanan tersebut akan terkontaminasi bakteri," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 60 orang warga Bintan Utara, Serikuala Lobam, dan Teluksebong, tercatat menderita dysentri atau yang dikenal muntaber. Hal itu berdasarkan catatan RSUP Kepri Tanjunguban sepanjang Januari - Agustus 2014.

"Sebagian besar yang terserang diare dan muntaber ini adalah anak-anak. Namun dari seluruh pasien yang tercatat oleh rumah sakit, semua pasien masih bisa di selamatkan," kata Ranty, Humas RSUP Tanjunguban, Selasa (16/9/2014).

Dia merinci, pasien dengan diagnosa dysentri gastroenteritis per Januari sampai Agustus 2014 total sebanyak 60 orang. Sebanyak 21 pasien orang dewasa, 29 anak-anak dan 10 bayi di bawah usia 1 tahun."Tetapi semua tertolong, tidak ada yang meninggal," katanya. (*)

Editor: Roelan