BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepualaun Riau (Kepri), Indrawan, membenarkan tersendatnya pelaksanaan pembayaran dana alokasi operasional Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di tujuh kabupaten/kota di Kepri akibat surat pertangungjawaban (SPj) penggunaan dana operasional sebelumnya yang lambat atau belum selesai dikirimkan.

"Akibatnya, pengajuan dana opersional dari Bawaslu ke Kantor Pelayanan Perbendarahaan Negara (KPPN) tidak dapat dilakukan secara keseluruhaan," ujarnya, saat dikonformasi, Sabtu (13/9/2014).

Indrawan memegaskan, sebelumnya hal ini sudah diwanti-wanti dan diberitahukan pada masing-masing sekretaris Panwascam. Namun meraka tidak langsung membuat SPj sehingga pihak Bawaslu mengalami kesulitan dalam memproses dan operasional yang sudah tersedia dalam DIPA Bawaslu tersebut.

"Pada bulan September sudah kita ajukan seluruhnya ke KPPN, tetapi KPPN tidak mau mencairkan, sebelum SPj dari masing-masing kecamatan di tujuh kabupaten/kota di Kepri diselesaikan," ujarnya.

Namun demikiaan, kata Indrawan, dari pengajuaan yang dilakukan staf Bawsaslu per harinya, satu Panwascam setiap hari saat ini sudah dapat dikucurkan dan masuk ke dalam rekening post-anggaran Panwas Kabupaten/kota untuk segera dibagikan ke masing-masing Panwascam.

"Sudah tidak ada masalah. Kita hanya mewanti-wanti agar selesai pembayaran SPj penggunaan tidak dibuat yang berakibat akan menjadi temuan BPK dalam keuangan Bawaslu," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan