Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kinerja Panwascam Sudah Berakhir Tapi Uang Operasional Tak Kunjung Cair
Oleh : Harjo
Kamis | 11-09-2014 | 14:18 WIB
Kamariah_anggota_Panwascam_Bintan_Utara.jpg Honda-Batam
Anggota Panwascam Bintan Utara, Kamariah.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Meski masa kerja Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam)  dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) sudah berakhir pada Agustus 2014, namun hingga minggu kedua September, anggaran operasional Panwascam dan PPL belum diselesaikan oleh pihak Panwaslu Bintan dan Bawaslu Kepri.

"Harusnya dengan berakhirnya masa kerja Panwascam dan PPL, seluruh administrasi dan anggaran yang terkait kinerja sudah diselesaikan. Anehnya selain masa kerja dipotong satu bulan, justru penyelesaian pembayaran operasional hingga saat ini belum dibayarkan," ungkap anggota Panwascam Bintan Utara, Kamariah kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Kamis (11/9/2014).

Parahnya, kata Kamariah, anggaran operasional untuk Panwascam di Kabupaten Bintan, sejak pelaksanaan tahapan Pilpres atau sejak Juni-Agustus, sama sekali belum pernah dibayarkan oleh sekretariat Panwaslu Bintan. 

Bahkan, dijanjikan sejak Juli lalu, nyata hingga minggu kedua September belum ada kejelasan, selalu beralasan masih dalam proses atau ada kesalahan administrasi sehingga menghambat keluarnya anggaran operasional.

"Kalau Panwascam yang tidak menyewa sekretariat, mungkin tidak mempermasalahkan tetapi khusus untuk Bintan Utara sejak tahapan Pemilu Legislatif sudah menyewa kantor dan setiap bulan harus membayar uang sewa, listrik dan air. Artinya sejak tidak dicairkannya anggaran operasional, jelas Panwascam bersama sekretariatnya dibebankan untuk membayarnya. Sangat disayangkan pihak Panwaslu dan Bawaslu terkesan tidak pernah paham apa yang terjadi di bawah,"  tegasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Hendro Suseno, anggota PPL Bintan Utara yang menyebut Panwascam dan sekretariat, terpaksa cari pinjaman kepada pihak lain untuk menutup operasional. Seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi kalau Panwaslu Bintan paham dengan kondisi di bawah.

"Setiap ditanya, selalu mengatakan sedang mengusahakan dan dalam waktu dekat akan segera dibayarkan, alasan klise karena adanya kesalahan dalam administrasi sehingga anggaran tidak bisa dicairkan. Kalau hanya sekali, kita semua bisa paham, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Kalau bicara anggaran, yang seharusnya sudah menjadi hak Panwascam dan PPL, selalu beralasan yang macam-macam. Apakah alasan itu hanya untuk memberikan angin surga atau untuk menutupi perbuatan lain, sampai sejauh ini kita masih memilih untuk diam," katanya.

Sebaliknya sekretaris Panwaslu Bintan, Iman, menyampaikan masalah anggaran operasional Panwascam memang belum bisa dipastikan kapan dicairkan oleh pihak Bawaslu Kepri, walau pun seluruh administrasi yang diminta sudah dilengakapi.

"Awal memang kita menjanjikan akan segera mencairkan anggaran operasional, sebelum pelaksanaan Pilpres, tetapi karena adanya kesalahan dalam membuat laporan administrasi masalah anggaran makanya terhambat.  Tetapi Panwaslu Bintan, akan terus memperjuangkan agar dana operasional tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat," terangnya.

Lebih jauh disampaikan Iman, keluhan anggota Panwascam dan PPL, sudah disampaikan langsung kepada Bawaslu Kepri. Tetapi hal tersebut, belum mendapatkan respon yang positif.

Editor: Dodo