Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perdana Menteri Thailand Pastikan Bantu Indonesia Tangkap Fredy Pratama
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-10-2024 | 12:44 WIB
Kadiv-Hubinter2.jpg Honda-Batam
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti. (Humas Polri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Upaya Indonesia menangkap gembong narkoba internasional Fredy Pratama semakin intensif berkat jaminan penuh dari Perdana Menteri Thailand. Kerja sama kedua negara dalam memberantas kejahatan lintas negara terus diperkuat sejak Fredy Pratama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014.

Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, memastikan Pemerintah Thailand berkomitmen membantu Indonesia menangkap Fredy, meski membutuhkan waktu.

"Untuk kasus Fredy Pratama, mereka serius 100 persen. Perdana Menteri Thailand telah memberikan jaminan," kata Krishna Murti di Jakarta, Jumat (11/10/2024), demikian dikutip laman Humas Polri.

Dukungan Thailand ini muncul tak lama setelah Indonesia menangkap buronan nomor satu Thailand, Chaowalit Thungduang alias Sia Pang Nanode, yang semakin mempererat kerja sama antarnegara. Selain Thailand, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Filipina, yang memberikan jaminan untuk membantu memulangkan Gregor Johann Haas, buronan asal Australia terkait kasus narkoba yang kini ditahan di Filipina.

Sebelumnya, Indonesia menyerahkan buronan Filipina, Alice Guo, yang ditangkap di Tangerang, kepada Sekretaris Dalam Negeri Filipina, Benjamin Abalos Jr, pada September 2024.

Irjen Pol Krishna Murti menekankan pentingnya diplomasi internasional dalam penanganan kasus-kasus besar ini. "Kami harus sangat hati-hati, karena setiap negara memiliki sistem politik yang berbeda. Diplomasi internasional sangat penting," tegasnya.

Fredy Pratama, yang disebut mengendalikan jaringan narkoba dari Thailand, telah menjadi target utama Polri dengan sandi Operasi Escobar. Hingga saat ini, 60 tersangka dari jaringannya telah ditangkap, termasuk yang terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dengan dukungan dari Thailand dan Filipina, upaya untuk menangkap Fredy Pratama semakin mendekati hasil yang diharapkan, memperkuat penegakan hukum dalam pemberantasan narkoba internasional.

Editor: Gokli