Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Tanker Jelita Nadia Ternyata Sudah Berangkat ke Pontianak
Oleh : Harjo
Rabu | 03-09-2014 | 14:00 WIB
guntur mewengkang.jpg Honda-Batam
Operation Head (OH) TBBM Pertamina Tanjunguban, Guntur Mawengkang.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kapal tanker Jelita Nadia yang diduga melakukan 'kencing' BBM secara ilegal dan mengakibatkan kapal kecil yang belum diketahui namanya terbakar di perairan Pulau Pangkil, Kabupaten Bintan, Selasa (2/8/2914) malam, ternyata sudah berlayar ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Kapal itu ternyata sudah melakukan pengisian BBM dari Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina Tanjunguban dengan muatan premium sebanyak 2.860 kiloliter dan Pertamax plus 536 kiloliter.

Operation Head (OH) TBBM Pertamina Tanjunguban, Guntur Mawengkang, kepada BATAMTODAY.COM mengatakan kapal tanker Jelita Nadia berdasarkan data pihaknya, sudah melakukan pengisian BBM dan sudah berangkat menuju Pontianak Kalimantan Barat, sekitar jam 11.40 WIB kemarin.

"Kalau kapal tanker tersebut 'kencing' dan mengakibatkan kapal yang disuplai secara ilegal terbakar, itu jelas menjadi tanggung jawab dari pemilik kapal, karena sudah di luar Pertamina. Tetapi tetap akan kita pertanyakan kepada trasporter dan pemilik kapal, karena menyangkut kelancaran suplai BBM dari Pertamina Tanjunguban ke daerah lain," ungkapnya, Rabu (3/9/2014).

Dijelaskan Guntur, kapal tanker Jelita Nadia adalah kapal yang disewa oleh Pertamina untuk menyuplai ke daerah lain. Sehingga kalau melakukan penyimpangan itu sudah menjadi tanggung jawab dari transporter dan pemilik kapal atau di luar kewenangan Pertamina.

"Kalau melakukan penyimpangan saat dalam perjalanan, itu di luar wewenang Pertamina. Tapi pihak pemilik dan transporter harus bertanggung jawab, karena kalau terjadi kasus, hal tersebut jelas bisa menganggu kelancaran penyuplaian BBM. Dengan adanya kasus ini, jelas akan kita pertanyakan kepada transporter dan pemilik kapal," tegas Guntur tanpa merinci siapa pemilik kapal tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kapal yang terbakar di perairan Pulau Pangkil Bintan, ternyata sudah tenggelam dan belum diketahui nama kapalnya. Hal tersebut terjadi setelah melakukan pengisian BBM ilegal dari kapal tanker Jelita Nadia.

Kapolres Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Kristiaji menyampaikan bahwa kapal yang terbakar bukan kapal tanker Jelita Nadia seperti yang diberitakan sebelumnya.

"Yang terbakar bukan kapal tanker, melainkan kapal kecil. Diduga setelah kapal tanker melakukan transaksi 'kencing' atau menyuplai BBM ke kapal kecil yang terbakar secara ilegal tersebut," katanya, Rabu (3/9/2014).

Dijelaskan Kristiaji, kapal yang terbakar dan belum diketahui namanya tersebut, saat ini kondisinya sudah tenggelam dan seluruh aparat penegak hukum yang berada di lapangan masih melakukan penyelidikan terhadap kapal tersebut.

"Semua aparat penegak hukum masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan, penyebab kebakaran," tambahnya.

Editor: Dodo