Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disebut 'Kencing' BBM, Kapal yang Terbakar Ternyata Bukan Tanker Jelita Nadia
Oleh : Harjo
Rabu | 03-09-2014 | 11:25 WIB
jelita nadia.jpg Honda-Batam
Kapal tanker Jelita Nadia yang 'kencing' BBM secara ilegal di perairan Pulau Pangkil. (Foto: Istimewa untuk BATAMTODAY.COM).

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kapal yang terbakar di perairan Pulau Pangkil Bintan, ternyata sudah tenggelam dan belum diketahui nama kapalnya. Hal tersebut terjadi setelah melakukan pengisian BBM ilegal dari kapal tanker Jelita Nadia.

Kapolres Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Kristiaji menyampaikan bahwa kapal yang terbakar bukan kapal tanker Jelita Nadia seperti yang diberitakan sebelumnya.

"Yang terbakar bukan kapal tanker, melainkan kapal kecil. Diduga setelah kapal tanker melakukan transaksi 'kencing' atau menyuplai BBM ke kapal kecil yang terbakar secara ilegal tersebut," katanya, Rabu (3/9/2014).

Dijelaskan Kristiaji, kapal yang terbakar dan belum diketahui namanya tersebut, saat ini kondisinya sudah tenggelam dan seluruh aparat penegak hukum yang berada di lapangan masih melakukan penyelidikan terhadap kapal tersebut.

"Semua aparat penegak hukum masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan, penyebab kebakaran," tambahnya.

Kristiaji menyebutkan posisi dan keberadaan tanker Jelita Nadia yang melakukan 'kencing' BBM itu saat ini sedang berada di Depo Pertamina Tanjunguban untuk melakukan pengisian BBM yang akan dibawa ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Saat ini, lanjut Kristiaji, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Syahbandar terkait peristiwa 'kencing' BBM oleh tanker Jelita Nadia yang berujung dengan terbakarnya kapal penerima dan belum diketahui namanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kapal tanker Jelita Nadia disebut terbakar di perairan Pulau Pangkil Bintan, Selasa (2/9/2014) sekitar jam 22.00 WIB malam.

Informasi yang berhasil dihimpun BATAMTODAY.COM, kapal tersebut terbakar saat sedang bergandeng dengan satu kapal kayu yang belum diketahui namanya. Akibat terbakarnya kapal tersebut, beberapa orang korban sudah dievakuasi oleh aparat karena mengalami luka bakar.

"Informasinya korban terbakar sebagian dibawa ke Batam tadi malam. Kita tidak paham apakah kapal tersebut sedang 'kencing' atau ada masalah lain, yang jelas kapal tersebut terbakar dan ada korban yang ikut terbakar. Tetapi bagaimana kondisinya kita tidak mengatahui persis ," ujar sumber.

Kasat Polair Polres Bintan, Inspektur Polisi Satu Adi Sucipto, yang dikonfirmasi pada Rabu (3/9/2014), membenarkan adanya kapal yang terbakar di perairan Pulau Pangkil. Namun, dia mengaku belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal tersebut.

"Anggota sedang berada di tempat kejadian terbakarnya untuk memastikan kondisi kapal serta korban. Begitu juga masalah korban sampai sejauh ini belum bisa dipastikan kondisinya," ungkapnya.

Editor: Dodo