Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ukuran Baju Dinas Tak Sesuai, Anggota DPRD Batam Mengeluh
Oleh : Gabriel P. Sara
Rabu | 03-09-2014 | 09:32 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota DPRD Batam periode 2014-2019 yang baru dilantik mengeluhkan ukuran baju dinas yang dikenakan, tidak sesuai dengan ukuran badan.

Budi Mardiyanto, anggota Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, jas dan baju dinas yang dia terima ukurannya tak sesuai dengan tubuhnya. Selain itu, dia juga mengeluhkan belum adanya pin anggota dewan saat pelantikan Jumat (29/8/2014) lalu.

"Pinnya ngak ada. Jadi ngak terasa makna pelantikannya," keluh politisi PDI Perjuangan itu.

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Udin P Sihaloho dan Rekaveny. Keduanya juga menyayangkan kinerja Sekretariat Dewan, pasalnya pembuatan baju dinas dan pin yang mengeluarkan biaya ratusan juta itu tidak mendapatkan hasil yang baik.

Sementara, Marzuki, Sekretaris DPRD Batam mengatakan, ketidaksesuaian ukuran baju dinas tersebut, dikarenakan orang yang mengukur dan menjahit berbeda tempat. Padahal sebelum dibuat dirinya meminta kepada kontraktor agar membuat pengukuran dan penjahitan dengan sebaik-baiknya.

"Ya namanya juga manusia, pasti ada kekeliruan pada saat mengukur dan menjahit, saya juga kecewa dengan hasil bajunya, ini juga karena orang yang ukur berbeda, bahkan 3 sampai 4 orang yang ukur, jadi dimaklumkan saja," kata Marzuki, Selasa (2/9/2014) sore.

Marzuki juga akan mengembalikan baju dinas yang tidak sesuai dengan ukuran badan tersebut ke kontraktor yang menjahit untuk dibenahi kembali, dan dapat dipakai kembali oleh Anggota Dewan.

Sementara untuk pin, jelas Marzuki, mungkin agak terlambat pengadaannya, karena sudah empat kali melakukan pelelangan tapi belum ada yang tertarik untuk mengadakan. Pada Februari lalu juga sudah melakukan pelelangan, akan tetapi harganya tidak sesuai, dan akan melakukan pelelangan ulang nantinya.

"Sampai saat ini baru 17 pin yang sudah jadi, sedangkan sisanya kita belum tahu," katanya.

Editor: Dodo