Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pimpinan DPR Tidak Perlu Berang Dituduh Sebagai Penjahat Anggaran
Oleh : Surya/Tunggul Naibaho
Sabtu | 28-05-2011 | 17:31 WIB

Jakarta, batamtoday - Pernyataan berani dan jujur dari anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Wa Ode Nurhayati, yang menyatakan pimpinan DPR sebagai penjahat anggaran, seharusnya direspon dengan melakukan klarifikasi, dan bukan malah melaporkan Nurhayati ke Badan Kehormatan (BK) DPR.

Demikian dikatakan Kordinator Divisi Investigasi dan Data Politik Anggaran Negara FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran), Ucok Sky Khadafi, kepada batamtoday per telepon, Sabtu 28 Mei 2011.

"KOq pimpinan DPR jadi kebakaran jenggot, klarifikasi saja, betul gak ada kejahatan anggaran di DPR. Kalau mafia anggaran dan calo anggaran, kan sudah lama santer terdengar beroperasi di DPR," kata Ucok.

Wa Ode Nurhayati, anggota fraksi PAN ini melontarkan isu "penjahat anggaran" ketika dia tampil di Metro TV dalam acara " Mata Najwa", Rabu 25 Mei 2011.

Dalam acara itu Wa Ode mengatakan, pada Rapat Banggar tahun 2010, sudah disepakati ada 120 daerah tertinggal yang akan mendapat bantuan sebesar Rp40-50 miliar, namun tiba-tiba saja didrop out dan diganti dengan 120 daerah lain yang sebenarnya kurang pas untuk mendapat bantuan pusat.

Aceh dan Papua, adalah termasuk dua daerah tertinggal yang dikeluarkan dari daftar, kata Wa Ode.

Ucok menyesalkan penyikapan Marzuki Alie yang malah meminta BK DPR untuk memanggil Wa Ode karena pernyataanya.

"Apa yang disampaikan Wa Ode adalah sesuatu yang positip, ini soal keterbukaaan anggaran, yaa, periksa dululah, jangan terus main lapor, kayak apa aja," ucap Ucok. Lalu Ucok menambahkan, Marzuki sendiri, katanya, telah mengeluarkan statemenat bahwa 70 persen anggota DPR bermental bobrok dan sumber masalah.

"Lalu, apa bedanya dengan pernyataan Wa Ode. Apakah karena kali ini yang langsung ditembak adalah unusur pimpinan, termasuk dirinya, jangan gitu dong, gak fair, itu namanya," imbuh Ucok.

Ketua DPR, Marzuki Alie, merasa tersinggung atas ucapan Wa Ode Nurhayati, yang secara jelas menyebut Pimpinan DPR, Pimpinan Banggar DPR dan juga Menteri Keuangan sebagai penjahat anggaran, dalam talk show 'Mata Najwa" yang bertajuk "Mafia Angka".

Atas rencana Marzuki itu, melaporkan dirinya ke BK DPR, Wa Ode yang berasal dari Dapil Sulawesi Tenggara tersebut menyatakan siap meladeni, dan lebih jauh dia menyatakan, siap mempertanggungjawabkan apa yang sudah disampaikanya.

"Saya siap, tidak masalah (dipanggil BK DPR), dan saya akan mmpertanggungjawabkan semua apa yang saya ucapkan, sebagai anggota Banggar, dan bukan sebagai anggota fraksi PAN," tegas dia kepada wartawan di gedung DPR Jumat 27 Mei 2011.