Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembalakan Liar Terindikasi Dibekingi Oknum

Dinas KP2K Batam Tidak Miliki Data Otentik Jumlah Hutan Kritis
Oleh : Roni Ginting/TN
Selasa | 24-05-2011 | 13:45 WIB

Batam, batamtoday - Kerusakan hutan lindung akibat pembalakan liar di Batam terus saja meningkat, namun Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Batam masih belum memiliki data pasti luas hutan lindung dan seberapa besar kerusakannya.

Kepala Dinas KP2K, Suhartini mengatakan hutan lindung di Batam sebanyak 37 persen, namun tidak diketahui secara pasti tentang data riil hutan karena belum ada batas-batasnya.

"Hutan di Batam merupakan warisan dari propinsi Riau. Hingga kini kita belum tahu data riilnya," ujar Suhartini, Selasa, 24 Mei 2011.

Untuk mengetahui luas dan titik koordinat hutan di Batam, saat ini sedang dibahas program Padu Serasi untuk merevisi data tahun 2008 guna menyamakan peta kehutanan. Tidak hanya untuk kota Batam, melainkan hutan di Propinsi Kepri.

"Bulan Juni sudah selesai dibahas program tersebut dan disinkronisasikan dengan bagian tata ruang. Selanjutnya, KP2K melakukan penghitungan batasan hutan lindung dan koordinatnya," ungkapnya.

Pihaknya, akan mengajukan anggaran, apabila disetujui, akan jadi kegiatan KP2K pada tahun 2012. Akhir tahun baru diketahui data yang otentik titik koordinat, hutan lindung serta kerusakannya.

Ketika ditanya kendala yang dihadapi untuk mengatasi pembalakan liar, Suhartini mengatakan pihaknya terkendala biaya operasional yang minim. Dipihak lain banyak oknum-oknum yang diindikasi mem-back up kegiatan pembalakan liar.

"Bahkan, saat melakukan pengawasan di hutan lindung, mendapat sambutan yang tidak koperatif, disambut dengan parang," katanya.