Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lulus, Pelajar Batam Konvoi
Oleh : Ali/TN
Senin | 16-05-2011 | 22:55 WIB

Batam, batamtoday - Siswa-siswi SMA/SMK/MA Batam yang lulus ujian nasional (UN) mengekspresikan kegembiranya dengan melakukan konvoi keliling kota sejak siang hingga magrib, Senin 16 Mei 2011, membuat suasana lalulintas di pusat-pusat kota Batam, sehingga menimbulkan kerawanan kecelakaan lalulintas.

Pantauan batamtoday, dalam satu rombongan konvoi, bisa terdiri sampai ratusan motor pelajar yang saling berboncengan dan baju mereka pun sudah disemprot dengan cat pilox. Petugas Kepolisan Resor Batam, Rempang dan Galang (Barelang) tampak berjaga-jaga di kawasan ramai arus lalu lintas, seperti di Batam Center dan kawasan Nagoya.

Wakapolsek Batam Center yang turun ke lapangan di kawasan Batam Center mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan terjadinya kecelakaan akibat dari konvoi para siswa yang lulus UN tersebut. Dia juga menyesalkan para pelajar yang berkonvoi tidak mengenakan helm, karena hal itu sangat berbahaya, katanya.

Toni dan Iwan dua pelajar SMK Kartini kepada batamtoday mengatakan, mereka pada hari itu ingin melepaskan ketegangan mereka selama mengikuti UN, dan menurut mereka, UN membuat mereka stres.

"Kita mau happy-happy dulu, bang, UN bikin kita stres," kata Toni dan Iwan kompak.

Pengamatan batamtoday, petugas polsek Batam Kota yang dibantu Satlantas Polresta Barelang berpatroli untuk mencegah terjadnya tabrak beruntun antar siswa ini maupun kepada pengendara lannya, karena selain ugal-ugalan, para pelajar juga tidak menggunakan atribut kendaraan yang lengkap seperti Helm dn kaca spion.

Petugas bahkan menghalau para pelajar yang nongkrong di lapangan Engku Putri Batam Center, dan meminta kepada mereka untuk segera pulang. Para pelajat itu nampaknya tidak terlalu menghiraukan himbauan petugas, dan asik ngobrol sambil menghisap rokok.

"Buang rokok itu, dan pulang sekarang, karena orang tua kalian sedang menunggu," hardik T Manihuruk.

Hanya saja, siswa tidak mengindahkan teguran polisi untuk pulang, bahkan mereka melanjutkan konvoi dan malah membunyikan suara knalpot sepeda motornya dengan keras-keras di hadapan para petugas.