Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polres Karimun Ringkus 3 Pengedar Sabu, 1 Oknum PNS
Oleh : Alrion/TN
Minggu | 15-05-2011 | 16:34 WIB
Narkoba-sabu.jpg Honda-Batam

Ilustrasi

Karimun,batamtoday - Petugas Satuan Narkoba Polres Karimun meringkus tiga pengedar narkotika jenis sabu-sabu, dari dua tempat terpisah sepanjang siang dan malam, Sabtu 14 Mei 2011.

Penangkapan pertama polisi meringkus Hemi (34) dan Supriandy (36) di daerah  Sei Pasir Meral, Karimun. Sedangkan oknum PNS bernama Jaka ditangkap di rumahnya pada malam harinya.

Keterangan diperoleh batamtoday menyebutkan, Supriandy pada Jumat 13 Mei 2011 menelpon Jaka, dan bertanya apakah Jaka ada punya 'stok' sabu, dan dijawab Jaka, tidak ada.

Lalu, Jaka menelpon Hemi, dia pun bertanya hal serupa, apakah dirinya punya 'barang', dan dijawab Hemi, tidak ada.

Lalu Hemi pun berangkat ke Batam, ke daerah Batu Aji untuk membeli barang sabu-sabu tersebut. Dari Batu Aji, Hemi berhasil mendapatkan sabu-sabu, dan lalu dia segera kembali ke Karimun menggunakan kapal Ferry dari pelabuhan Sekupang, Batam.

Sesampainya di Karimun, barang tersebut diserahkan kepada Supriandy, di daerah Sei Pasir Meral. Namun keduanya sama sekali tidak menduga, ketika barang sabu-sabu tersebut ditransaksikan, muncul petugas Satuan Narkoba Polresta Karimun menyergap kedua tersangka.

Dalam penyergapan tersebut polisi menyita barang bukti sabu-sabu seberat 10,3 gram, yang ditaksir bernilai Rp4 juta, dan dua buah handphoen merek Nokia sebagai alat komunikasi bertransaksi diantara kedua terangka.

Kasat Narkoba Polres Karimun AKP Arwin membenarkan penangkapan tersebut, dan menytakan ketiga tersangka saat ini dimasukan ke sel di Mapolres Karimun untuk diperiksa lebih lanjut.

Namun demikian, Arwin belum bersedia bercerita banyak soal sukses anakbuahnya meringkus pemain sabu-sabu tersebut, terutama soal keterlibatan Jaka yang diketahui adalah oknum PNS di Karimun.

"Kita masih periksa, dia (Jaka, red) dikaitkan oleh Hemi dan Supriandi, kita masih dalami keterangan masing-masing," kata Arwin dan dia menolak menyebut Jaka bertugas di instansi mana.