Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lagi, Rumah Mewah di Batam Dibobol Maling
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 06-02-2014 | 14:57 WIB
maling1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kawanan maling spesialis rumah kosong kembali beraksi di Batam. Kali ini pencuri menyatroni rumah Susanti di Perumahan Permata Baloi blok G2 nomor 12 dan berhasil menggasak perhiasan emas dan uang tunai senilai Rp500 juta.

Kejadian berawal ketika Susanti dan keluarganya berlibur Imlek di luar Batam pada Senin (3/2/2014) lalu dan baru kembali satu hari kemudian atau tepatnya Selasa (4/2/2014) sore. Saat kembali didapati rumah sudah dalam berantakan usai diacak-acak maling.

Pelaku yang diduga lebih satu orang ini masuk dengan cara menjebol tembok kamar mandi di lantai satu melalui bangunan kosong di sebelah rumah. Selanjutnya masuk ke rumah yang dalam keadaan kosong itu dan mengacak-acak seisi rumah lalu mengambil sejumlah barang berharga.

"Pelaku menjebol tembok kamar mandi di lantai satu. Mereka masuk dari rumah kosong di sebelah rumah korban," kata Kapolsek Lubukbaja, Kompol Aris Rusdiyanto, Kamis (6/2/2014).

Sejumlah perhiasan emas, uang tunai dan iPad yang ada di kamar tidur di lantai dua dibawa kabur pencuri. Anehnya, rumah korban hanya berjarak 15 meter dari pos sekuriti di Perumahan Permata Baloi.

"Ada lobang bulat yang dijebol pelaku di kamar mandi. Itulah jalan pelaku untuk keluar masuk menjalani aksinya. Lobang itu hanya muat sesuai tubuh pelaku," lanjut Aris.

Dia memperkirakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Selasa (4/2/2014) sekitar pukul 10.00 WIB berdasarkan keterangan salah seorang saksi yang mendengar ada suara ribut-ribut dari rumah korban.

Aris menduga pelaku merupakan maling profesional. Mereka juga menghilangkan jejak aksi kejahatannya dengan turut serta mengambil rekorder CCtv yang dimiliki pemilik rumah. Padahal ada banyak kamera CCtv yang terpasang di seluruh isi rumah.

"Rekorder CCtv itu diletakkan pemilik rumah di bawah monitor tv. Jadi mudah dicabut dan dibawa pelaku untuk menghilangkan jejak mereka," terang Aris.

Korban yang menyadari kediamannya sudah diacak-acak maling langsung membuat laporan di Mapolsek Lubukbaja. Tak lama berselang polisi datang dan melakukan olah TKP. "Saya langsung pimpin olah TKP dan memeriksa saksi-saksi," ujar Aris.

Mantan Kasat Reskrim Polres Bintan ini menuturkan, kasus tersebut menjadi atensi jajarannya untuk mengungkap tuntas kasus ini. Sebab sebelumnya sudah sering terjadi peristiwa yang sama di perumahan mewah ini.

"Kasus ini jadi perhatian kami. Anggota di lapangan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami sudah mengantongi siapa pelaku yang sering beraksi di perumahan ini," tambahnya.

Anehnya, berdasarkan laporan korban ke polisi, sebelum meninggalkan rumah untuk berliburan korban mengaku sudah menitipkan rumahnya kepada sekuriti perumahan. Namun itu terkesan sia-sia dan kawanan maling leluasa beraksi di rumah mewah warga keturunan Tionghoa ini. (*)

Editor: Roelan