Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Salah Seorang Massa Diduga 'Tilep' Uang Korban

Copet Dihajar Massa Sampai Terkencing-kencing
Oleh : Hendra Zaimi/TN
Rabu | 11-05-2011 | 12:25 WIB
copet.jpg Honda-Batam

Tersangka pelaku copet Jandri Bin Jafar (23) ketika diperiksa di Mapolsekta batu Ampar, Rabu 11 Mei 2011. (Foto: Ist).

Batam, batamtoday - Seorang copet dihajar massa hingga terkencing-kencing ketika tertangkap tangan saat mencopet di depan Hotel Panorama Regency, Jodoh, Batam, Selasa, 10 Mei 2011 malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Tersangka Jandri Bin Jafar (24) yang ketahuan saat merogoh saku kanan Yulinarti (32), segera diteriaki korban dengan kata "copet" saat pelaku melarikan diri. Teriakan korban segera saja direspon warga di sekitar yang memang sangat ramai.

Pelaku tetap mencoba melarikan diri, namun akhirnya pelaku tertangkap di pasar Nagoya, dan tak ayal lagi lelaki beranak satu ini habis dihajar massa, bahkan sampai  terkencing-kencing.

Korban dihakimi massa cukup lama, sehingga warga penghuni Ruli di Balo Kolam ini mengalami babak belur dan wajah lebam akibat amukan massa. Untung segera datang petugas Poslek Batu Ampar, sehingga penghakiman massa tidak berlanjut.

Kepada polisi dia mengaku baru ini mencopet, dan itu dilakukan karena gaji Rp600 per bulan sebagai pengangkut air galon tidak cukup untuk menafkahi anak dan istrinya sehari-hari.

Kapolsek Batu Ampar, Kompol Irawan Banuaji, mengatakan menurut catatan di kantornya, memang baru kali ini Jandri terlibat tindak kriminal. Dan dalam kasus ini, Jandri dapat dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana selama 5 tahun penjara.

"Memang kita tidak punya catatan kriminal tentang pelaku selama ini," kata Irawan kepada batamtoday, Rabu 11 Mei 2011 di ruang kerjanya.

Diperoleh keterangan, pada sekita pukul 20.30 WIB, korban Yuliniarti, warga Ruko Jodoh Blok H RT 3 RW 3 ini sedang berbelanja sepatu di pedagang kaki lima  depan Hotel Panorama. Saat sedang asyik memilih sepatu, tiba-tiba korban merasa ada sesuatu yang meraba saku celananya pada bagian depan sebelah kanan. Saat dia menoleh, dia melihat pelaku, tetapi pelaku segera berlari membawa hasil copetanya sebuah dompet hitam.

Pada saat tertangkap dan dihajar massa, pada diri pelaku tidak lagi ditemukan dompet korban, karena sudah dibuang saat melarikan diri. Dan ketika warga menemukan dompet tersebut, dan diberikan kepada korban, isinya berupa satu unit handphone merek Nokia, selembar ATM, selembar Kartu Jamsostek, dan selembar uang kertas seratus ribuan.

"Uangnya ada tiga ratus ribu, 3 lembar ratusan ribu, koq tinggal selembar, sikh," tanya korban di lokasi kejadian, dan warga menyatakan tidak tahu. Hal itu disampaikan kroban kepada petugas Polsek Batu Ampar ketika ditanya apa ada yang hilang.

Sedangkan pelaku Jandri kepada petugas mengatakan, dia tidak sempat membuka dompet tersebut, karena dia terus lari ketika ketahuan oleh korban.

"Saya tidak sempat buka, pak, dompet langsung saya lempar," kata Jandri.

Lho, koq isinya jadi berkurang dua ratus ribu, kata korban penasaran. Mungkin ada tuyul di lokasi kejadian, mbak!