Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lion Air: Kerusakan Pesawat Bukan Pada Sistim Hidrolik, Tapi Sistim Pendingin Kabin
Oleh : Ali/TN
Selasa | 10-05-2011 | 18:10 WIB

Batam, batamtoday - Gagalnya Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 900 ER dengan nomor penerbangan JT 375 jurusan Batam-Jakarta take off di landasan pacu Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Senin 9 Mei 2011 kemarin malam, bukan disebabkan kerusakan pada sistim hidrolik pesawat yang menyebabkan roda pesawat tidak menutup saat akan lepas landas.

Demikian dikatakan Manajer Distrik Lion Air pada Bandara Internasional Hang Nadim, Agus Fajar, kepada batamtoday, Selasa 10 Mei 2011 di bandara Hang Nadim.

"Kerusakan bukan pada sistim hidrolik, tetapi pada AC (air condition) di dalam kabin pesawat, yang tiba-tiba saja dirasakan pilot tidak dingin," ujar Agus, sekaligus membantah pemberitaan yang menyebut roda pesawat tidak menutup saat akan take off.

Saat akan lepas landas, pilot merasakan sistim pendingin di dalam kabin pesaat tidak jalan, dan terasa panas, sehingga pilot urung terbang dan minta bagian mekanik untuk melakukan pengecekan, kata Agus.

"Laporan yang kami terima begitu, bukan pada sistim hidrolik, tetapi pada sistim pendingin di dalam kabin pesawat," ulang Agus.

Tentang nasib 198 penumpang Lion Air yang gagal terbang tersebut, Agus menyatakan bersyukur karena semua dapat diatasi dan semua penumpang dapat menerima penjelasan dari pihak Lion Air.

Diterangkanya, dari 198 penumpang, 70 orang penumpang bersedia untuk terbang pada malam itu juga, dan dengan pesawat itu juga, jelas Agus.

"Pada malam itu juga kita terbangkan dengan pesawat yang sama, Jadi sekali lagi, kerusakan bukan pada sistim hidrolik, kalau kerusakan pada sistim hidrolik, tidak mungkin pesawat kami itu bisa terbang pada malam hari itu juga," tegas Agus.

Lalu 90 penumpang yang kami inapkan di Hotel Good Way, esok harinya (hari ini, red) kami terbangkan dalam empat tahap yaitu pada penerbangan pukul 9.20. 10.30, 13,00, dan 15.00 WIB.

"90 penumpang kami inapkan di hotel, ditanggung Lion, hingga transportasinya ke bandara semua dicover Lion Air, mas," tandas Agus.

Meski sempat terjadi penundaan keberangkatan, Agus mengatakan kalau penumpang Air Lion tetap ramai seperti biasa.

"Tidak ada penurunan, mas, biasa saja, dan tetap ramai, karena kita  memang  selalu utamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang," pungkasnya sambil tidak lupa berpromosi.