Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ungkap Pembunuhan Anto

Polisi Cek CCTv Tetangga Korban Pembunuhan di Perumahan Centre Point
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 29-01-2014 | 11:39 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Penemuan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam bernomor polisi BP 1889 DM milik Anto (40), korban perampokan dan pembunuhan di Perumahan Centre Point, Batam Centre sedikit menemukan titik terang bagi polisi untuk mengungkap kasus ini.

Dari dalam mobil korban, polisi menemukan dua stelan pakaian, yakni celana pendek warna coklat, celana jeans biru, baju biru dan putih. Selain itu ditemukan juga dokumen seperti ijazah yang diletakan didalam map serta sepatu, sandal dan payung.

"Dengan penemuan mobil milik korban, pengungkapan kasus ini sudah mulai mengerucut," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Mohammad Hendra Suhartiyono, Rabu (29/1/2013).

Hendra menjelaskan, mobil dibawa kabur pelaku usai melakukan perampokan dan pembunuhan, selanjutnya diparkir di Pasar Melayu, Batuaji pada Selasa (28/1/2013) sekitar pukul 2.00 WIB dini hari , untuk menghilangkan jejak kejahatan mereka.

"Pelaku bukan warga sekitar tempat mobil ditemukan, mereka hanya meletakan mobil untuk menghilangkan jejaknya," lanjut Hendra.

Disinggung apakah pelaku orang dekat korban, Hendra belum bisa memberikan tentang status pelaku, bisa jadi orang dekat atau orang baru yang dikenal korban.

Dari hasil visum sementara, korban diduga meninggal sekitar Sabtu malam, hal ini perkuat saat ditemukan darah yang ada di TKP sudah mengering. Selain itu, ponsel korban juga raib dibawa kabur pelaku.

Selanjutnya, polisi sudah mengambil rekaman CCTv dari rumah tetangga korban untuk mengungkap kasus kematian lelaki keturunan Tionghoa ini. "Kami akan periksa CCTv milik tetangga korban, kebetulan pemiliknya sudah kembali ke Batam," terang Hendra.

Diberitakan sebelumnya, Anto (40), warga Perumahan Centre Point blok blok D 12 A, Batam Centre ditemukan tewas dengan bersimbah darah, Senin (27/1/2013) sekitar pukul 13.30 WIB. Lelaki keturunan Tionghoa ini diduga korban pembunuhan.

Editor: Dodo