BATAMTODAY.COM, Batam - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri akhirnya menyegel gedung eks Coin Center  blok Y No.1 Seipanas, yang dijadikan lokasi penyimpanan server induk judi bola online terbesar se-Asia, Senin (27/1/2014) petang.

Penyegelan disaksikan Herman alias Ahok, satu dari dua tersangka yang berperan sebagai operator server induk judi bola online, perwakilan Kelurahan Sungai Panas dan seorang sekuriti.   

Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Ahmad Yudi Suwarso yang didampingi Karo Ops Kombes Pol Haris Purnomo mengatakan penyegelan yang dilakukan setelah ditemukan unsur kejahatan pencucian uang, sesuai hasil dari laporan Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Upaya penyitaan dan penyegelan ini untuk pengajuan tahap P21. Setelah P21, tersangka beserta barang bukti yang telah kita segel sebelumnya akan diserahkan kepada pihak Kejati Kepri," ujar Yudi kepada wartawan di lokasi.

Terkait aset lainya milik koordinator server judi bola online, Iwn, yang didapati dari hasil pemeriksaan PPATK, ditemukan mengalir uang miliaran rupiah dari aktivitas tersebut juga akan disita.

"Aset tersangka lainnya, Iwn akan kita sita juga. Tapi belum dijadwalkan waktunya. Kemungkinan besar sebelum P21 akan kita geledah," kata Yudi kembali. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, modus perjudian yang sudah beroperasi sejak 6 tahun lalu memanfaatkan rekening bank dan saluran pertandingan sepak bola yang disiarkan televisi yang selanjutnya di-streaming ke situs milik pengelola judi.

Untuk masuk ke jaringan ini, pemain harus membayar deposit dulu sebesar Rp50 ribu ke rekening pengelola ke situs sbobet.com dan situs lainnya. Selanjutnya, peserta memperoleh akun dan kata kunci untuk memulai taruhan.

Ketika pemain atau pejudi menang, pemain yang awalnya menaruh depositnya ke rekening A tapi kemudian dibayar oleh rekening B.

Editor: Dodo