Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Tunggu Hasil Otopsi Kematian Heldaida Sinaga
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 24-01-2014 | 17:48 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Peristiwa kematian Heldaida Sinaga (30), warga Perumahan Bumi Permai Batuaji, yang tewas karena terjun dari mobil usai bertengkar dengan suaminya, Rudi, masih menjadi pertanyaan besar pihak keluarga.

Hasil otopsi tim dokter di RS BP Batam menunjukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, namun aparat kepolisian Polsek Lubuk Baja masih belum memberikan keterangan penyebab kematian ibu dua anak ini. Keluarga menduga korban bukan meninggal karena kecelakaan.

"Kami masih menunggu hasil otopsi dari dokter. Hasilnya baru bisa didapat dua minggu ke depan," Kata Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto, Jumat (24/1/2013).

Aris menjelaskan, pemeriksaan sementara kematian Ida masih disimpulkan sesuai keterangan suami korban yang mengatakan meninggal karena terjatuh dari mobil.

"Keterangan awal yang kami terima dari suami korban dia meninggal karena terjun dari mobil, tapi kami masih mendalami kasus ini," jelas Aris.

Namun, terkait kematian korban, Dokkes Polda Kepri Kompol M Faizal menyampaikan hal berbeda. Berdasarkan hasil otopsi, kata Faizal, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada wajah, kepala dan bagian tubuh.

"Yang menyebabkan kematian adalah luka akibat benda tumpul di bagian kepala. Pendarahan di kepala," kata Faizal.

Diberitakan sebelumnya, Ida Sinaga, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit BP Batam, Rabu (22/1/2013) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban sempat mengalami pertolongan medis karena luka di sekujur tubuhnya setelah terjun dari mobil yang dikendarai suaminya, Rudi.

Kejadian berawal pada Selasa (21/1/2013) sekitar pukul 23.00 WIB, ketika warga Komplek Bumi Permai, Lubuk Baja, ini memergoki suaminya yang sedang selingkuh dengan wanita lain di kamar kos Perumahan Happy Garden, Nagoya. Sempat terjadi percek-cokan antara Ida dengan wanita selingkuhan suaminya itu.

Editor: Dodo