Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nama Kejari Batam Dicatut, Sejumlah Pengacara Nyaris Tertipu
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 24-01-2014 | 13:10 WIB
penipuan-via-ponsel.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi penipuan dengan modus mencatut nama pejabat di Batam untuk mendapatkan sejumlah uang semakin marak saja. Sejumlah pengacara di Batam mengaku nyaris jadi korban penipuan dengan modus tersebut.


Seperti dialami oleh Nixon Situmorang, pengacara yang kerap bersidang di Pengadilan Negeri Batam, beberapa hari lalu mendapatkan telepon dari nomor 085222572386 yang mengaku bernama Dedi.

"Penelpon mengaku bernama Dedi dan merupakan staf-nya pak Kajari Batam," kata Nixon kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (24/1/2014).

Setelah ngobrol beberapa saat, lanjut Nixon, orang dari balik telepon tersebut meminta uang dengan alasan keluarganya sakit. Tersadar bahwa penelepon adalah gadungan, pria asal Sumatera Utara tersebut langsung mematikan telepon.

"Awalnya ngobrol tanya kabar dan sebagainya. Ujungnya minta uang, saya langsung matikan aja," ungkap Nixon.

Ternyata bukan hanya Nixon yang hampir jadi korban. Pengacara Nikson Parapat dan rekannya juga ditelepon oleh seseorang bernama Dedi yang mengaku staf Kajari Batam dari nomor yang sama.

"Kacau kali ah. Dikira dia kita sesama pengacara tak saling cerita. Yang saya bingung kenapa tau nomor ponsel kawan-kawan pengacara," kesalnya.

Modus penipuan mengatasnamakan pejabat bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, pengacara pernah jadi korban. Pelaku mengatasnamakan Hakim Djarot di PN Batam meminta uang untuk memuluskan perkara yang sedang ditangani. Pengacara tersebut bahkan telah mentransfer uang Rp5 juta ke rekening yang diberikan oleh pelaku.


Editor: Dodo