Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Tabrak Dua Anak Sekolah

Penjambret Ditangkap Warga di Bengkong Permai
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 24-01-2014 | 11:44 WIB
jambret_bengkong.jpg Honda-Batam
Ateng (tengah), pelaku penjambretan yang berhasil ditangkap warga Bengkong Permai.

BATAMTODAY.COM, Batam - Suasana pagi di Bengkong Permai, Jumat (24/1/2014) sekitar pukul 9.00 WIB, mendadak heboh setelah seorang penjambret bernama Ateng (35), berhasil ditangkap dan hampir menjadi bulan-bulanan warga usai menabrak dua anak sekolah.

Informasi yang berhasil dihimpun, pelaku bertubuh kurus tinggi ini menjambret seorang ibu rumah tangga yang baru pulang dari Pasar Bengkong Harapan, pelaku sempat menyambar tas milik korban namun akhirnya terjatuh setelah diteriaki oleh warga.

Sebelum terjatuh, pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio ini menabrak dua anak kecil yang baru pulang sekolah, seorang anak Fitri (7) mengalami luka robek pada kakinya, sedangkan satu anak bernama Ivan (8) mengalami patah kaki.

Pelaku lalu kabur, sementara warga yang mengetahui aksi tersebut terus memburu dan mengejar pelaku yang diketahui masuk ke dalam rumah warga bernama Titin, yang sedang memasak di dapur.

Bahkan, Ateng sempat mengancam Titin dengan pisau yang dibawanya, lalu bersembunyi di dalam kamar dan berpura-pura tidur, seolah-olah Ateng adalah pemilik rumah untuk mengelabui warga yang mengejarnya.

"Dia (pelaku) tiba-tiba masuk ke dapur dan mengancam saya dengan pisau. Kamu diam saja dan jangan teriak kalau mau nyawa kamu selamat," kata Titin, menjelaskan peristiwa yang dialaminya.

Warga yang mengetahui pelaku masuk dan bersembunyi di dalam rumah Titin, lalu mendatangi tempat persembunyian dan ingin menangkap pelaku. Lucunya, pelaku keluar kamar dan malah mengusir warga dan menyatakan dia adalah pemilik rumah.

Namun warga tak lantas percaya, sebab ada warga yang mengetahui ciri-ciri pelaku dan akhirnya pelaku lantas menjadi amukan warga yang kesal, beruntung polisi dari Polsek Bengkong cepat datang dan menyelamatkan pelaku dari aksi brutal warga.

Editor: Dodo