Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri Back-up Penyelidikan Kasus Perampokan Toko Emas di Batam
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 24-01-2014 | 10:03 WIB
brankas_toko_emas.jpg Honda-Batam
Brankas toko emas di Pasar Seiharapan yang dirusak maling namun gagal membawa emas seberat 3 kilogram.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus perampokan toko emas yang marak di Batam dalam beberapa waktu belakangan ini, mendapat atensi dari Polda Kepri. Pasca kejadian, sejumlah personel Polda Kepri diturunkan memback-up Satreskrim Polresta Barelang untuk mengungkap kasus pembobolan tiga toko emas.

"Polda Kepri memback-up Polresta Barelang untuk mengungkap kasus perampokan toko emas di Batam," kata Kapolda Kepri, Brigjen Pol Endjang Sudradjat, Jumat (24/1/2014).

Endjang menjelaskan, penyelidikan sementara diduga ada kesamaan pelaku antara ketiga TKP perampokan toko emas di Batam dengan kejadian perampokan toko emas di Tanjungpinang.

"Pelakunya memiliki modus yang sama, mereka masuk melalui atap plafon kemudian membobol brankas tempat penyimpanan emas," ujarnya.

Disinggung wartawan, apakah perampokan toko emas ini ada hubungan dengan kelompok teroris yang merampok untuk pembiayaan organisasi mereka seperti di daerah lain di Jakarta dan Jawa Barat, orang nomor satu di Polda Kepri ini menampik dugaan tersebut.

"Belum ada indikator ke arah kelompok seperti itu. Sementara masih kriminal biasa dan anggota di lapangan masih melakukan penyelidikan," tegas Endjang.

Sebagaimana diketahui kasus perampokan toko emas marak terjadi di Batam. Kasus pertama, kawanan pencuri membobol dua toko emas di Pasar Mega Legenda Batam Centre, Jumat (17/1/2014) dini hari, pelaku berhasil membawa kabur 2 kg emas dan kerugian lebih dari Rp1 miliar.

Kedua toko emas itu, toko emas Merah Sari dan toko emas Intan Sori yang berada di dalam pasar basah Mega Legenda, pelaku masuk ke dalam toko dengan cara menjebol atap plafon dengan menggunakan linggis dan pahat.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini masuk ke dalam toko emas Merah Sari dengan menjebol plafon, lalu mereka membobol brankas toko emas dengan menggunakan pahat dan linggis.

Berselang lima hari kemudian, kasus serupa terjadi di Toko Emas Anggrek yang berlokasi di Pasar Seiharapan blok E nomor 6, Sekupang, Rabu (22/1/2013). Pelaku masuk melalui plafon dan kemudian mengacak-acak isi etalase, namun gagal membobol brankas yang berisi emas sebanyak 3 kilogram.

Editor: Dodo