Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lion Gagal Take Off, 200 Penumpang Ngamuk di Hang Nadim
Oleh : Ali/TN
Senin | 09-05-2011 | 23:26 WIB
lion.gif Honda-Batam

Ratusan penumpang Lion Air jurusan Batam-Jakarta dnegan nomor penerbangan JT 0375 yang gagal terbang nampak berkerumun di depan konter Lion Air di bandara tersebut, Senin 9 Mei 2011 malam pukul 21.00 WIB. (Foto: Ali)

Batam, batamtoday - Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 900 ER dengan nomor penerbangan JT 375 jurusan Batam-Jakarta gagal take off di landasan pacu Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Senin 9 Mei 2011 malam sekitar pukul 19.40 WIB. Akibatnya, sekitar dua ratusan penumpang trauma hingga mengamuk di konter Lion Air bandara.

Kegagalan pesawat take off karena adanya gangguan pada sistim hidrolik roda pesawat, sehingga ketika pesawat sudah melesat kencang di landasan pacu, namun gagal take off. Hal ini membuat para penumpang stress, mengingat kecelakaan pesawat Merpati jenis MA-60 baru saja terjadi Sabtu 7 Mei 2011 lusa lalu di dekat bandara Kaimana, yang menewaskan ke-25 penumpangnya.

Pengamatan batamtoday di bandara Hang Nadim, para penumpang mendatangi konter Lion Air mengamuk dan meminta pertanggungjawaban pihak Lion. Mereka menolak pertanggungjawaban yang hanya sekedar menjanjikan menerbangkan kembali para penumpang.

Pihak Lion Air di bandara Hang Nadim menjanjikan, para penumpang akan diterbangkan ke Jakarta pada pukul 23.00 WIB malam ini juga, atau diterabangkan besok pagi pada pukul 9.30 WIB. Kelihatanya para penumpang tidak simpatik dengan sikap pihak Lion Air yang mengentengkan solusi, dan sifatnya sepihak.

Para penumpang sendiri, semula dijadwalkan akan take off pada pukul 18.30, namun diundur menjadi pukul 19.40, tanpa ada penjelasan alasan penundaaan. Baru belakangan diketahui bahwa ada masalah dengan sistim hidrolik pada roda pesawat.

Mayor Wiyoto (55) di bandara Hang Nadim kepada batamtoday menyatakan, kelihatan pihak Lion Air memaksakan pesawat take off, padahal pesawat dalam kondisi tidak siap terbang.

"Bagaimana kalau tadi bisa take off, dan kemudian saat akan mendarat di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, roda pesawat tidak bisa membuka, apa ini namanya bukan percobaan pembunuhan?!" kata Wiyoto seorang perwira TNI AD dengan nada geram. Wiyoto pun menyatakan kapok terbang dengan Lion Air.

Kemarahan penumpang semakin menjadi ketika pihak Lion Air menyatakan, pengambilan bagasi tidak bisa dilakukan di Hang Nadim, tetapi harus diambil di Jakarta, di bandara Soekarno Hatta.

"Kenapa harus di Jakarta, kan itu pesawatnya belum terbang," hardik seorang penumpang lainya kepada empat orang karyawan Lion Air yang ada di konter bandara.

"Jika kami tidak mau terbang dengan Lion, kenapa, kami minta uang tiket dikembalikan." ketus yang lain.

Pihak Lion Air sendiri menolak memberikan pengembalian uang tiket.