Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Batam Bentuk Tim Khusus Selidiki Pembobolan Toko Emas
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 23-01-2014 | 10:57 WIB
toko emas legenda.jpg Honda-Batam
Toko emas di Pasar Legenda yang dibobol maling, beberapa hari lalu. Polisi bentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus pembobolan sejumlah toko emas di Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus pembobolan toko emas yang mark terjadi di Batam.

"Penyelidikan langsung ditangani Polres. Kami sudah membentuk timsus untuk segera mengungkap kasus ini," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Ponco Indrio, Kamis (23/1/20 13).

Pelaku pembobolan diduga sangat profesional sebab mereka sangat minim meninggalkan jejak aksi kejahatan, selain kurangnya barang bukti dan saksi di lokasi kejadian.

Sebelumnya, Kapolresta Barelang Kombes Pol Mohammad Hendra Suhartiyono mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi Polres Tanjungpinang untuk mengungkap kasus pembobolan toko emas.

"Kami menggandeng Polres Tanjungpinang untuk mengungkap kasus pembobolan toko emas," kata Hendra beberapa waktu lalu.

Polisi menduga kemungkinan ada kesamaan pelaku pembobolan toko emas baik di Batam dan Tanjungpinang. "Bisa jadi ada kesamaan pelaku, makanya kami menggandeng Polres Tanjung Pinang untuk mengungkap tuntas kasus ini," tegasnya.

Kerja sama itu dijalin menyusul adanya kawanan pencuri membobol dua toko emas di Pasar Mega Legenda Batam Centre, Jumat (17/1/2014) dini hari, pelaku berhasil membawa kabur 2 kg emas dan kerugian lebih dari Rp1 miliar.

Kedua toko emas itu, toko emas Merah Sari dan toko emas Intan Sori yang berada di dalam pasar basah Mega Legenda, pelaku masuk ke dalam toko dengan cara menjebol atap plafon dengan menggunakan linggis dan pahat.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini masuk ke dalam toko emas Merah Sari dengan menjebol plafon, lalu mereka membobol brankas toko emas dengan menggunakan pahat dan linggis.

Berselang lima hari kemudian, kasus serupa terjadi di Toko Emas Anggrek yang berlokasi di Pasar Seiharapan blok E nomor 6, Sekupang, Rabu (22/1/2013). Pelaku masuk melalui plafon dan kemudian mengacak-acak isi etalase, namun gagal membobol brankas yang berisi emas sebanyak 3 kilogram.

Editor: Dodo