Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maling Gagal Bobol Brankas Toko Emas Anggrek
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 22-01-2014 | 18:32 WIB
brankas_toko_emas.jpg Honda-Batam
Brankas milik Toko Emas Anggrek yang gagal dibobol maling lantaran pengamanannya yang berlapis.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perhiasan seberat 3 kilogram bersama uang tunai Rp 40 juta yang tersimpan di brankas Toko Emas Anggrek, Pasar Seiharapan Blok E no 06 Sekupang gagal dibawa maling, Rabu (22/1/2014).

"Alhamdulilah isi berangkas utuh 3 kilogram dan uang tunai Rp40 juta masih utuh pada tempatnya," ujar Yusridal, pemilik Toko Emas Anggrek.

Menurut Yusridal mengaku setelah mengecek seluruh isi barang berharga emas serta uang tunai ternyata ada beberapa emas yang hilang, terutama yang diletakkan di dalam etalase.

"Pelaku berhasil membawa beberapa emas yang disimpan etalase dengan nilai Rp80 juta," kata Yusrida kepada BATAMTODAY.COM.

Dikarenakan pelaku mendapatkan beberapa emas yang didalam etalase diduga pelaku pasrah untuk membongkar brankas berlapis tersebut.

"Pelaku tak melanjutkan pembongkaran brangkas karena brankas dilapisi beberapa besi, kalau brankas di toko emas yang dibobol beberapa hari lalu itu hanya satu lapis saja makanya gampang dibobol," kata dia.

Hingga kini pihak kepolisian Mapolsek Sekupang masih mengejar kawanan pelaku yang diduga masih berada di Batam.

Sebelumnya, setelah beberapa hari lalu ada pembobolan toko emas di kawasan Legenda, Batam Kota, kini kasus serupa terjadi di Toko Emas Anggrek yang berlokasi di Pasar Seiharapan blok E nomor 6, Sekupang.

Kasus pencurian ini diketahui oleh pemilik toko, Yusridal pada Rabu (22/1/2014). Dia menduga, pelaku masuk melalui plafon dan kemudian mengacak-acak isi etalase.

"Anehnya hanya toko saya yang dibobol, padahal di sekeliling ada delapan toko sejenis," kata Yusridal.

Yusridal mengatakan para pelaku setelah berhasil masuk ke tokonya lantas berusaha membongkar brankas berisi perhiasan seberat 3 kilogram dan uang tunai Rp40 juta. Usaha pembongkaran itu dilakukan dengan linggis dan pahat yang ditinggalkan pelaku di toko bersama sebuah topi berwarna hijau.

Editor: Dodo