Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ternyata, Pencuri di Posmat TNI AL Cuma Satu Orang
Oleh : Harjo
Jum'at | 17-01-2014 | 21:21 WIB
Budi_Pratama_tersangka_pencuri_di_Posmat_TNI_AL_Lobam.jpg Honda-Batam
Budi Pratama, tersangka pencurian di Posmad TNI AL di Lobam. (foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pelaku pencurian di Pos Pengamatan (Posmat) TNI AL Lobam, Kecamatan Serikuala Lobam, ternyata hanya satu orang. Hasil itu diketahui setelah penyidik Polsek Bintan Utara melakukan penyidikan secara intensif.

Demikian disampaikan Kanit Reskrim Polsek Bintan Utara, Iptu Rusli, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Jumat (17/1/2014). 

Dia menjelaskan, awalnya korban Kristian Mastori, anggota TNI AL yang bertugas di Posmat TNI AL Lobam, menyerahkan dua orang yang diduga sebagai pelaku pencurian, masing- masing bernama M. Budi Pratama (20) dan Sumali (37). 

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Budi mengaku jika yang melakukan pencurian hanya dirinya sendiri, sementara rekannya saat itu sedang mabuk di sekitar tempat kejadian perkara.

"Tersangka mengaku sendiri, namun berusaha melibatkan rekannya yang sebenarnya tidak ikut melakukan," kata Rusli.

Diberitakan sebelumnya, Budi dan Sumali yang diduga menjadi pelaku pencurian di Posmat Angkatan Laut (AL) Lobam, berhasil ditangkap oleh anggota Pos TNI AL saat sedang mabuk minuman keras di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Keduanya langsung diserahkan ke Polsek Bintan Utara pada Selasa (14/1/2014).

Peristiwa pencurian itu diketahui setelah salah seorang korban, Kristian Mastori, yang merupakan anggota Posmat AL, saat  pulang dari memancing mendapati pintu kamarnya dalam keadaan terbuka. Setelah dicek, ternyata ponsel merk Blackberry Onyx 2 dan uang Rp500 ribu yang berada di dalam dompet dan diletakkan di atas meja kantornya telah hilang.

Merasa curiga, korban langsung menanyakan pada kedua tersangka yang sedang duduk di depan pos yang diduga sedang minum minuman keras. Saat itu, Kristian menggeledah tersangka dan menemukan sebuah ponselnya dari saku Budi yang kemudian diakui oleh pria tersebut bahwa dirinya melakukan pencurian bersama Sumali, temannya. (*)

Editor: Roelan