Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerugian Lebih dari Rp1 Miliar

Dua Toko Emas di Pasar Mega Legenda Dibobol, Maling Bawa Kabur 2 Kg Emas
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 17-01-2014 | 10:48 WIB
toko emas legenda.jpg Honda-Batam
Salah satu toko emas di Pasar Mega Legenda yang dibobol maling.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kawanan pencuri membobol dua toko emas di Pasar Mega Legenda Batam Centre, Jumat (17/1/2014) dini hari, pelaku berhasil membawa kabur 2 kilogram emas dan kerugian lebih dari Rp1 miliar.

Kedua toko emas itu, Toko Emas Merah Sari dan Toko Emas Intan Sori yang berada di dalam pasar basah Mega Legenda, pelaku masuk ke dalam toko dengan cara menjebol atap plafon dengan menggunakan linggis dan pahat.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini masuk ke dalam toko emas Merah Sari dengan menjebol plafon, lalu mereka membobol brankas toko emas dengan menggunakan pahat dan linggis.

"Pelaku membobol brankas, lalu mengambil emas dan perak didalamnya. Kerugian lebih dari 1 miliar," kata Arman, pemilik Toko Emas Merah Sari.

Arman menjelaskan, kerugian lebih dari satu milyar itu terdiri dari emas seberat 2 kg, perak 3 kg dan uang tunai senilai Rp20 juta yang ada di dalam brankas.

Peristiwa ini, lanjut Arman, baru diketahui dirinya sekitar pukul 8.00 WIB saat hendak membuka toko dan mendapati toko emasnya sudah berserakan diacak-acak kawanan maling.

Sementara itu, Yandri, pemilik Toko Emas Intan Sori mengatakan kerugian yang dialaminya sekitar Rp15 juta, sebab pelaku tak berhasil membawa emas di dalam brankas, karena hanya bisa mengambil perak yang terpajang di etalase.

Aparat kepolisian yang mendapat laporan langsung terjun ke lapangan dan melakukan olah TKP, bahkan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Mohammad Hendra Suhartiyono ikut turun tangan melakukan olah TKP.

"Pelaku lebih dari satu orang, mereka beraksi dengan menjebol plafon dan membobol brankas berisi emas," kata Mohammad Hendra.

Mereka menjebol brankas secara manual, lanjut Hendra, dengan menggunakan linggis dan pahat. "Kerugian belum bisa ditaksir, karena kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP," ujar orang nomor satu di Polresta Barelang ini.

Editor: Dodo