Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rem Blong, Truk Molen Terbalik di Simpang Jam
Oleh : Hendra Zaimi/TN
Kamis | 05-05-2011 | 10:45 WIB
truk-edit.gif Honda-Batam

Truk molen pengangkut semen cor milik PT SRC, Nopol BP 9161 ZD yang terbalik di Simpang Jam, Kamis 5 Mei 2011. Kecelakan tunggal ini mengakibatkan kemacetan sehingga arus lalulintas Muka Kuning-Simpang Jam dialihkan ke jalur Sekupang. (Foto: Bato).

Batam, batamtoday - Sebuah truk molen dengan muatan penuh semen cor terbalik di Simpang Jam, Batam, Kamis 5 Mei 2011 sekitar pukul 10.00 WIB, mengakibatkan arus jalan Simpang Muka-Kuning, macet, sehingga dialihkan petugas.

Truk molen berwarna merah dengan Nopol BP 9161 ZD terbalik ke arah kanan dan nyaris terperosok ke dalam parit pembatas jalan. Sang sopir, Ronald Nainggolan (35) mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena  tiba-tiba saja rem truknya blong.

"Tiba-tiba saja remnya gak 'makan' (gak pakem, red), bang," kata Ronald, yang dalam kecelakaan tersebut hanya mengalami lecet-lecet pada bagian tanganya.

Ronald mengatakan, pagi itu dia mengangkut semen cor dari PT SRC di daerah Barelang dan rencananya akan diantar ke Resto Golden Prawn di daerah Bengkong. Pada saat akan sampai di lampu merah Simpang Jam, dan ketika dia ingin menghentikan laju truknya, tiba-tiba saja rem truk yang disoporinya itu, blong.

Menghadapi situasi dadakan seperti ini, tentu saja Ronald menjadi panik, apalagi di depanya dia melihat banyak mobil berhenti di depan lampu merah, Ronald bertambah panik.

Namun, dalam waktu sepersekian detik, Ronald berpikir, daripada truk ini menghantam sedan-sedan yang sedang menunggu lampu hijau, lebih baik banting stir ke kanan. Bruuk!

Akibat kecelakaan ini, arus jalan Simpang Muka Kuning-Simpang Jam dialihkan ke arah Sekupang. Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Melda Yani yang turun langsung ke Simpang Jam mengatakan, pihaknya terpaksa mengalihkan sejenak arus lalu lintas Simpang Muka Kuning-Simpang Jam ke arah Sekupang, karena jika tidak dilakukan, akan menyebabkan kemacatean yang lebih parah,.

"Karena Simpang Jam merupakan Perempatan jalan yang sangat padat arus lalu lintasnya, terlebih dalam jam-jam kerja seperti saat ini," kata Melda.

"Kita akan segera evakuasi truk dengan alat berat, agar lalu lintas lancar kembali," pungkas Melda.