BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang penghuni kos di Komplek Jodoh Square blok B nomor 4 atau tepatnya di belakang BRI Jodoh, Ibnu Fajar (29), terpaksa dilarikan ke RS Budi Kemuliaan untuk mendapatkan perawatan medis usai ditikam oleh Ramidus, tetangga kosnya, Sabtu (16/11/2013) sekitar pukul 11.00 WIB.

Korban mengalami luka tikam di bagian tulang rusuk sebelah kiri, karena mencoba melerai keributan antara pelaku dan temannya bernama Ega, yang kebetulan menginap di tempat kosnya, sampai akhirnya menjadi korban penikaman.

Saat ditemui di ruang UGD RS Budi Kemuliaan, Fajar mengaku pada saat kejadian Ega, teman wanitanya sedang bertengkar dengan pacarnya. Merasa terganggu atas pertengkaran itu, Ramidus datang dan menegurnya.

"Ega itu teman saya, dia numpang menginap dari kemarin malam. Tadi pagi pacarnya datang dan mereka berdua sempat bertengkar. Merasa terganggu pelaku langsung menegur dengan kata-kata kasar," kata Fajar.

Sebagai tuan rumah, Fajar tak terima saat pelaku menegur tamunya itu. "Dia mengatakan dimana tempat kos mu, kenapa bertengkar di sini," kata Fajar mengulangi apa yang dikatakan pelaku.

Tak hanya itu, pelaku juga mengajak Fajar berduel untuk menyelesaikan masalah tersebut, bahkan beberapa kali memukul dinding pintu kamar kosnya.

"Waktu itu saya lagi makan, saya bilang tunggu selesai makan kita selesaikan masalah ini," jelasnya.

Namun, pelaku tetap juga ribut dan terus mengajak berduel, tak bisa menahan emosi, Fajar lalu menghampiri pelaku ke kamar kosnya dan menghantam kepala pelaku dengan broti yang ada di dekat lokasi kejadian.

Pelaku lantas membalas dengan menikam rusuk kiri Fajar, selanjutnya berhasil dilerai oleh penghuni kos yang lain. Korban selanjutnya dibawa ke RS Budi Kemuliaan untuk mendapatkan perawatan medis.

Aparat kepolisian Polsek Batu Ampar yang mendapatkan laporan langsung terjun ke TKP, tak lama berhasil menangkap pelaku yang sempat sembunyi di dalam kamar kosnya dan kemudian digiring ke kantor polisi, selain itu petugas juga mengamankan barang bukti, satu buah pisau dapur.

Editor: Dodo