Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

AKBP Suhendri: Marudut Ditembak Karena Melawan dan Membahayakan
Oleh : Charles/TN
Sabtu | 30-04-2011 | 18:44 WIB
Kapolres_Tanjungpinang_AKBP_Suhendri.JPG Honda-Batam

Kapolres Tanjungpinang AKBP Suhendri

Tanjungpinang, batamtoday - Kapolres Tanjungpinang AKBP Suhendri mengatakan, anggota Pemuda Pancasila (PP) Marudut Hutahayan ditembak karena membahayakan warga dan melawan petugas.

"Tersangka bukan tertembak, tetapi ditembak karena membahayakan nyawa warga sekitar, dan melakukan penyerangan terhadap petugas polisi, dengan menggunakan parang," ujar Suhendri saat menggelar konfrensi pers dengan waratwan di Mapolres Tanjungpinang, Sabtu, 30 April 2011. 

 

Suhendri juga menjelasakan, berdasakan penyelidikan yang dilakukan pihaknya, sebelum tersangka Marudut ditembak, pelaku bersama sejumlah rekanya sempat melakukan keributan di KTV Cosmos, serta melakukan penganiayaan terhadap dua orang sekurti, di pintu depan lokasi gelanggang permainan (Gelper) lantai satu Cosmos.

"Sebelumnya, Marudut bersama 7 orang rekanya yang telah selesai karoke dan minum di KTV Kosmos, sempat ribut dengan kasir KTV, terkait pembayaran minuman," ungkap Suhendri.

Setelah dari atas, kedelapan orang tersebut turun ke lantai bawah, dan hendak masuk kedalam gelanggang permainan (Gelper) di lantai bawah. Tapi saat itu, yang bersangkutan dicegat oleh dua Satpam Gelper, hingga terjadi cekcok, dan Marudut bersama rekanya melakukan pemukulan pada anggota dua satpam.

"Atas keributan itu, manajemen Cosmos melaporkan kejadiaan pada polisi, selanjutnya Kasat reskrim bersama kabag ops dan sejumlah anggota polisi lainya, turun ke lokasi," ujar Kapolres.

Saat dilakukan pemeriksaan, dan meminta keterangan beberapa saksi, kemudiaan Marudut datang dengan menggunakan motor, Tak berapa lama setelah motornya diparkir, Dengan mengacung-acungkan parang ditangan, Marudut menghardik sejumlah orang yang ada di lokasi.

"Saat tersangka datang, dengan sebilah parang ditangan, Ia mengatakan, Bubar..bubar,,bubar, hingga membuat orang yang melihat Marudut menyisih," jelas Kapolres.

Angggota polisi dan kasat Reskrim yang sudah berada di lokasi, sempat memperingatkan tersangka Marudut agar membuang parang yang dibawa.

"Kasat reskrim sudah peringatkan tersangka, saya polisi, turunkan parang kamu," ujar Kapolres Menirukan ungkapan Kasat reskrim AKP. Arif Budi Purnomo. 

Namun Marudut bukan melunak, tetapi malah menghardik dan mendatangi Kasat reskrim. "Karena sudah membahayakan, dan mendapat perlawanan, akhirnya kasat reskrim menembak yang bersangkutan di bagiaan kaki kiri,"ujar Suhendri.

Terkait penembakan yang dilakukan Kasat Reskrim, Kapolres mengatakan, sudah sesuai dengan prosedur tetap (protap). Karena selain mengancam tersangka juga melakuka perlawanan pada anggota polisi, jika tidak dilakukan penembakan akan membahayakan keselematan warga lainya.

"Jadi bukan tertembak,  tersangka ditembak, karena melakukan perlawanan," tegas Kapolres.