Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

The Fed Berhasil Tekan Suku Bunga 0,25%

Dibuka Menguat 16 Poin, IHSG Ke Level 3,820.936
Oleh : sumantri
Kamis | 28-04-2011 | 12:42 WIB
REg_Indeks_.png Honda-Batam

Grafik Penutupan Sesi I indeks Harga Saham Gabungan Kamis, 28 April 2011

Batam, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini berhasil menguat 16 poin ke level 3,820.936. PT Phillip Securities Batam menyatakan indikasi penguatan Indeks di topang oleh aksi The Federal Reserve (The Fed/ Bank sentral Amerika) yang sukses menekan suku bunga dikisaran 0-0,25% dan melanjutkan obligasi senilai 600 miliar dolar Amerika, yang berakhir pada 30 Juni 2011.

"Momentum The Fed menahan suku bunga 0,25 persen, berhasil mengangkat IHSG dan beberapa bursa regional," ujar Johan Effendi, kepada batamtoday, Kamis, 28 April 2011.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di pasar spot valas antar bank, berada di level Rp8.590, menguat 24 poin.

Harga minyak mentah dipasar dunia berada di level 113,55 dolar Amerika dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menembus rekor intraday tertinggi sebelum akhirnya melambat karena terkena aksi ambil untung. Siang ini IHSG ditutup naik tipis 1 poin saja.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 6,347 poin (0,16%) ke level 3.811,278. Indeks terdorong penguatan bursa Wall Street semalam dan memantapkan posisinya di level 3.800.

Sentimen positif itu mampu menjaga indeks bertahan di teritori positif sepanjang perdagangan sesi I. Posisi tertingginya sempat didaki di awal perdagangan 3.824,068 sebelum akhirnya laju pertumbuhannya melambat.

Posisi IHSG tersebut merupakan intraday tertinggi yang sebelumnya pernah diraih pada 21 April 2011 lalu di posisi 3.813,177. Namun sayangnya, laju penguatan IHSG melambat setelah beberapa pelaku pasar memutuskan untuk ambil untung di beberapa saham unggulan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis, 28 April 2011, IHSG naik tipis 1,953 poin (0,05%) ke level 3.806,884. Sementara Indeks LQ 45 turun 1,034 poin (0,16%) ke level 680,126.

Indeks sektoral bergerak mixed di siang hari ini, padahal pagi tadi hampir seluruhnya menguat. Aksi ambil untuk yang dilakukan investor, terutama di saham-saham berbasis komoditas dan infrastruktur membuat penguatan IHSG terhambat.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 58.837 kali pada volume 3,246 miliar lembar saham senilai Rp 1,852 triliun. Sebanyak 99 saham naik, 94 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah China membuat bursanya belum mampu keluar dari zona merah. Sementara bursa-bursa lainnya di regional menguat dengan laju yang cukup signifikan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 10.000 ke Rp 130.000, Indospring (INDS) naik Rp 400 ke Rp 8.100, Bank Tabungan Pensiunan (BPTN) naik Rp 375 ke Rp 2.975, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 350 ke Rp 55.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 11.400, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 200 ke Rp 4.000, Telkom (TLKM) turun Rp 100 ke Rp 7.600, dan Nipress (NIPS) turun Rp 100 ke Rp 3.300.