Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Cara Komunitas Dokter Australia Layani Masyarakat Terpencil
Oleh : Redaksi
Senin | 23-09-2013 | 09:09 WIB
RFDS_Flight_Nurse_ready_for_action_WA.jpg Honda-Batam
Royal Flying Doctor Service. (Foto: flyingdoctor.org.au)

BATAMTODAY.COM, Sidney - Pelayanan kesehatan di daerah terpencil di Australia masih terbatas. Untuk mengatasi hal ini, kelompok "dokter terbang" yang tergabung dalam Royal Flying Doctor Service membuat program bagi komunitas-komunitas agar mereka bisa tercegah dari penyakit.

Jess Thomas, bukanlah petugas medis biasa. Ia rela untuk berpergian ribuan kilometer setiap tahunnya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada komunitas-komunitas tepencil di Australia.

"Secara statistika, mereka yang hidup di kawasan terpencil biasanya memiliki kondisi kesehatan yang buruk, seperti kegemukan," ujar Jess yang juga pendiri dari organisasi Healthy Living Program.

Menurutnya ada dua permasalahan yang ditemukan di kawasan-kawasan terpencil, yakni tidak ada akses untuk mendapatkan bahan makanan segar dan kurangnya kesempatan bagi para warganya untuk bisa aktif secara fisik.

Salah satu program yang dilakukan oleh Royal Flying Doctor Service dan Healthy Living Program adalah dengan membuat kelompok khusus untuk para pria di kawasan Oodnadatta, Australia Selatan.

Kelompok yang mayoritas adalah warga Aborigin ini dibekali keterampilan untuk bisa memasak makanan yang lebih sehat. "Mereka belajar untuk memasak dan memakan makanan sehat dan sepertinya mereka benar-benar menikmati program ini," ujar Billy Naylon, ketua kelompok program memasak.

"Program ini juga baik untuk mereka karena beberapa dari para pria ini ada yang memiliki bayi, sehingga bisa memasak makanan yang lebih sehat untuk keluarganya."

Mencegah Lebih Baik dari Mengobati

Upaya kesehatan yang dilakukan oleh Royal Flying Doctor Service dan Health Living Program lebih mengarah kepada upaya pencegahan. Program ini telah dimulai tahun 2007 lalu.

"Idenya adalah jika kita bisa memberikan pelayanan pencegahan, maka bukan saja warga yang bisa lebih sehat, tetapi permintaan akan pelayanan gawat darurat bisa diminimalisir," jelas John Setchell, Manajer Umum Royal Flying Doctor Service.

Program ini didanai oleh Li Ka Shing Foundation yang berbasis di Hong Kong dengan dana mencapai 3 juta dolar hingga batas waktu tahun 2016 mendatang.

Sementara Jess Thomas mengaku kalau program ini telah memperlihatkan hasil yang baik. Ia mengaku telah ada peningkatan kesehatan diantara para partisipan.

"Ada yang mengatakan bahwa program ini telah berarti bagi mereka dan kita telah membantu meningkatkan kesehatan mereka, itu benar-benar membuat saya senang mendengarnya." (*)

sumber: Radio ABC Australia