Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembajakan Kapal Tanker

Kapten Kapal Tanker (MT) Namse Bangdzod Sempat Luncurkan Parasut Darurat
Oleh : Ali
Jum'at | 22-04-2011 | 18:57 WIB
for-Galih.gif Honda-Batam

Dibajak - Inilah kapal tanker MT Namse Bangdzod yang dibajak oleh dua kapal dan dibuang di perairan Singapura. Kapal ini kini lego jangkar di perairan Sekupang dalam pengamanan Dit. Polair Polda Kepri. (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Kapten kapal MT Namse Bangdzod (bukan MT Namsibang-red.) yang dibajak oleh dua kapal yakni MT 3 Dolphin dan MT Tere ternyata sempat menluncurkan parasut darurat (emergency) untuk meminta pertolongan kepada Kapal Patroli Police Guard Singapura di perairan perbatasan Singapura pada Rabu, 20 April 2011 lalu.

"Nasib baik parasut terakhir yang saya tembakkan, langsung direspon pihak Police Guard Singapura yang saat itu lagi patroli," kata Kapten Kapal MT Namse Bangdzod, Abdul Yusuf (37) kepada batamtoday, Jumat 22 April 2011, di halaman Markas Dit. Polair Polda Kepri, Sekupang dengan didampingi beberapa awak kapalnya.

Yusuf mengatakan, awalnya setelah kapal MT Namse Bangdzod ditinggal begitu saja setelah seisi kapal digasak oleh dua kapal pembajak yakni tanker MT 3 Dolphin dan MT Tere di perairan Singapura (OPL). Dirinya terlebih dulu melepaskan ikatan ke 13 anak buah kapal (ABK) di ruangan istirahat kapten yang dijadikan tempat penyanderaan.

"Setelah saya melepaskan anak buah saya, saya panik, karena saya tidak tahu posisi kapal saat itu, lantaran satu set peralatan navigasi kapal kami telah dirampas pembajak," katanya.

Namun, lanjut Yusuf, dirinya tidak hilang akal, karena dirinya sempat melihat Kapal Republik Indonesia (KRI) milik Angkatan Laut melintas. Meski jarak kapalnya jauh dengan kapal KRI tersebut, tetap saja dirinya melakukan pengejaran untuk mendapatkan pertolongan. akan tetapi, lantaran KRI melaju cepat, kapal yang dia kendalikan tetap tidak dapat mengejar KRI.

"Sambil mengejar saya lepaskan beberapa kali parasut darurat, namun tetap juga tidak kelihatan oleh  mereka, dan ketika tembakan terakhir saya lepaskan,  Kapal Patroli Police Guard Singapura  langsung merapat ke kapal kami," terangnya.

Masih kata Yusuf, karena respon cepat oleh kapal Police Guard Singapura, akhirnya diketahui ternyata posisi kapal MT Namse Bangdzod sudah berada di perairan Singapura.

"Ketika itu, kebetulan kapal Patroli Police Coast Guard Singapura sedang melakukan patroli rutin. tetapi kami tetap bersukur, karena mereka langsung memberikan pertolongan kepada kami," syukur Yusuf.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Tanker (MT) Namse Bangdzod yang mengangkut sebanyak 1.800 ton bahan bakar minyak dari Surabaya dengan tujuan Samarinda dibajak di Laut Jawa kemudian diarahkan untuk dibuang di perairan Singapura dan ditemukan oleh Kapal Patroli Police Guard Singapura.