California, batamtoday - Perusahaan anti virus terkemuka, Symantec, mempublikasikan sejumlah ancaman terhadap perangkat lunak yang ditimbulkan dari posting link yang ada di situs jejaring sosial, misalnya facebook. Bahkan perusahaan yang bermarkas di California, Amerika Serikat (AS) ini, satu dari enam link yang diposting pada halaman pengguna Facebook berpotensi mengancam perangkat lunak. 

Seperti dikutip batamtoday dari laman resmi Symantec, Senin, 18 April 2011, diantara link web yang paling umum diposting adalah untuk mendorong pengguna agar mengklik ke situs lain berisi aplikasi malware, yang dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi. 

"Ancaman semakin memprihatinkan, kondisi ini seharusnya membuat semua pengguna lebih waspada dan memperkuat sistim firewall perangkat lunaknya," ujar analis Symantec, Orla Cox.

Serangan dengan modus membuat halaman palsu melalui posting link tersebut biasanya mengincar para pengguna yang memiliki informasi berharga. Symantec menyebut hal itu sebagai serangan 'rekayasa sosial', dimana para penjahat cyber setelah berhasil mengelabui target, mereka akan menggunakan akun target untuk melancarkan penipuan, seperti penarikan Bank, penggunaan kartu kredit atas nama target dan lain sebagainya.

"Biasanya link yang berbahaya tersebut menggunakan anonim URL (Uniform Resource Locator.red) yang singkat, jadi target akan lebih mudah untuk dijebak," ujar Orla Cox.

Tehnik mempersingkat banyak digunakan pelaku kejahatan Cyber. Bahkan Symantec memprediksi sekitar 65 persen malware disisipkan pada URL yang telah diperpendek.