Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dana THR Buruh PT SCI Batam Cair 70.000 USD
Oleh : Gokli
Selasa | 13-08-2013 | 18:16 WIB
buruh_sci_lesehan_dprd.jpg Honda-Batam
Buruh PT SCI saat menduduki kantor DPRD Batam beberapa waktu lalu.

BATAM, batamtoday - Ratusan buruh di PT Sun Creation Indonesia (SCI) Batam akan menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR). Dana sebesar 70.000 USD sudah ditransfer oleh manajemen asal Jepang ke rekening manajemen yang ada di Batam.

Namun dana 70.000 USD tersebut ternyata hanya mampu membayar setengah atau 50 persen dari total uang THR ratusan buruh PT SCI Batam. Dimana, dana THR yang seharusnya diterima oleh buruh sebanyak 140 ribu USD.

Sugeng, Wakil Ketua III PUK FSPMI PT SCI Batam, menjelaskan, manajemen masih memiliki kewajiban melunasi THR buruh. Sebab, dana yang sudah ada sekarang di rekening manajemen hanya untuk membayar setengah THR.

Terkait keberadaan dana 70.000 USD tersebut, kata Sugeng sudah diakui oleh General Manajer (GM) PT SCI Batam, Rudi Harianto. Tetapi, Rudi tak bisa memastikan kapan sisa dana THR tersebut dicairkan selanjutnya.

"Dana yang ada sekarang untuk pembayaran setegah THR saja. Kami anggap ini sementara, dan manajemen yang ada di Jepang tetap harus melunasinya," kata dia, Selasa (13/8/2013) sore.

Tak hanya itu, terkait gaji sebanyak 160 ribu USD sama sekali belum ada kejelasan, juga mengenai dana pesangon sekitar Rp25 milliar belum diketahui kapan akan dicairkan.

"Pokoknya sampai masalah ini tuntas, kami akan tetap berjuang," ujarnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, pencairan dana THR tersebut langsung ditransfer ke rekening masing-masing buruh. Pencairan ini mulai dilakukan pada Rabu (14/8/2013) besok oleh manajemen. Sementara saat ini, pihak manajemen masih melakukan klarifikasi data para buruh penerima THR.

Diakui oleh ratusan buruh, dana 70.000 USD yang sudah ada saat ini akan sangat membantu meringkan beban mereka. Tetapi, perjuangan untuk mendapatkan hak-hak mereka tetap akan berlanjut hingga dibayar lunas oleh pihak manajemen.

"Perjuangan tetap akan berlanjut, ini hanya membantu sementara saja," sahut salah seorang buruh.

Editor: Dodo