Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TKI Deportasi Terima Banyak Perlakuan Tak Manusiawi di Malaysia
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 08-07-2013 | 16:57 WIB
tki_deportasi_juli.jpg Honda-Batam
Nafisah, TKI yang mengalami pengalaman pahit di Malaysia saat ditampung sementara di Shelter Dinsos Batam.

BATAM, batamtoday  - 18 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia melalui Terminal Ferry Internasional Batam Centre, mengaku selama di Negeri Jiran itu mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari majikan mereka.

Pengakuan itu disampaikan kepada Yusuf, petugas Shelter Dinas Sosial Kota Batam di Sekupang, Senin (8/7/2013).

"Mereka kebanyak diperlakukan seperti binatang. Tidak digaji selama bekerja, makan hanya makan mie saja, lalu sering dipukul majikannya. Kebanyakan 18 TKI, berasal dari  Subang, Aceh, Jawa Tengah dan Banten," kata Yusuf.

Yusuf menyampaikan sebelumnya para TKI ini meminta pertolongan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia mereka ditampung selama 2 minggu selanjutnya dipulangkan melalui Batam.

Sartu dari TKI ini, Nafiah (53), ibu paruh baya asal Banten ini harus menerima perlakuan kasar dari majikanya selama 7 bulan bekerja di Malaysia.

"Saya sering di siram pakai air panas dan dipukul,  tapi mau bagaimana lagi ini sudah kerjaan. Terlebih saya jauh dari kampung halaman," kata dia.

Saat ini seluruh TKI untuk sementara  ditampung di rumah singgah sementara Dinas sosial Batam di Sekupang untuk menunggu jadwal pemulangan ke daerah masing-masing.

Diharapkan, sesegera mungkin mereka diberangkatkan ke Jakarta menggunakan KM Kelud sebelum menuju ke daerah asal masing-masing.

Editor: Dodo