Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kementerian PU : Gunakan Baja Ringan, Rumah Murah Bisa Dijual Rp 38,4 Juta
Oleh : Surya Irawan
Kamis | 07-04-2011 | 15:58 WIB

Jakarta, batamtoday - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan, pembangunan rumah murah untuk masyarakat miskin akan menggunakan konstruksi baja ringan, sehingga biaya menghembat biaya produksi 25 persen atau sekitar Rp 16-17 juta. Jika menggunakan konstruksi konvensional, rumah murah tipe 36 dibandrol Rp 55 juta, dengan konstruksi baja ringan harganya bisa Rp 38,4 juta.

"Jadi, bisa lebih murah, namun tetap memiliki kekuatan tahan gempa," Anita Firmanti, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Kementerian PU di Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Menurut Anita, dengan menggunakan bahan bangunan seperti baja hasil fabrikasi yang tinggal dipasang akan menghemat biaya, sehingga membuat harga rumah menjadi terjangkau dan murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebab, bila dibandingkan rumah murah konvensional berstandar antigempa dengan tipe 36 meter persegi seharga Rp55 juta per unit, rumah berkonstruksi baja fabrikasi yang dibandrol pemerintah saat ini pastinya jauh lebih murah.

"Rumah yang dibuat dengan struktur prefabrikasi harganya hanya sebesar Rp38,4 juta. Adapun rumah kayu instan (Rika) dengan kekuatan tahan gempa hanya mencapai Rp37 juta per unit," katanya. 

Sedangkan Managing Director Nippon Steel Corp, Junji Uchida mengatakan, bangunan permukiman, gedung dan pabrik sudah 60 persen gedung dan pabrik di Jepang menggunakan struktur baja. Sementara itu, 40 persen lainnya adalah campuran concrete dan baja.

"Semua mulai beralih ke prefabrikasi dan mengurangi bahan baku. Produk fabrikasi ini diproduksi perusahaan maupun industri kecil," kata Junji Uchida.