Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rumah Hakim PN Batam Diincar Maling

Rumah Hakim Merrywati Dibobol Maling, Uang Ratusan Ribu Melayang
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 24-04-2013 | 13:22 WIB

BATAM, batamtoday -- Rumah dinas hakim Pengadilan Negeri Batam kembali jadi sasaran maling, kali ini giliran rumah hakim Merrywati yang disatroni.

Dikatakan Merrywati, peristiwa pembobolan tersebut terjadi pada Senin (22/4/2013) lalu. Aksi pembobolan tersebut diketahui saat dia baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 20.30 WIB, saat itu dia kaget karena rumahnya sudah terang benderang padahal saat pergi kerja lampu sudah dipadamkan.

"Pas saya periksa, ternyata pintu samping rumah sudah dirusak dan tidak terkunci lagi," kata Merrywati kepada wartawan, Rabu (24/4/2013).

Setelah melihat pintu kamarnya juga sudah rusak, dia juga mengetahui tas kosmetik, dan tas laptop warna coklat yang berisi uang sekitar Rp400 ribu sudah tidak ada di tempat.

"Uang sisa kembalian yang saya letak di tas diambil sama mereka. Total kerugian uang dan tas sekitar Rp500 ribuan," ujarnya.

Merrywati juga mengatakan, kalau malam itu juga dirinya menghubungi Polsek Sekupang dan langsung melakukan identifikasi. "Polisi sudah memeriksa ke rumah. Tapi saya belum ada buat laporan ke polsek," kata Merrywati yang mengaku kesal dengan tindakan para pelaku.

Rumah Hakim PN Batam Diincaran Maling

Pada Sabtu (5/11/2011) antara pukul 17.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, rumah hakim Thomas Tarigan yang berlokasi di Komplek Perumahan Kartini, Sekupang dibobol maling. "Kunci pintu udah rusak kena congkel," kata Thomas kepada wartawan, Senin (7/11/2011) lalu.

Setelah diperiksa, tenyata pelaku telah mengambil CD room eksternal, 2 unit telepon genggam Nokia dan LG dari dalam kamar. "Pintu kamar memang tak pernah dikunci, ditutup gitu aja. Kalau kerugian gak besar hanya ratusan ribu," ucapnya.

Pada Senin (6/2/2012) sekitar pukul 16.00 WIB, rumah hakim Riska di Tiban BTN yang dibobol. Barang berharga seperti jam tangan, laptop dan uang tunai berhasil digondol maling. "Saya tahunya waktu pulang dari kantor, jam 4 sore," kata Riska saat ditemui wartawan di PN Batam, Selasa (7/2/2012) lalu.

Dia mengaku sempat kaget saat melihat jendela samping rumahnya sudah sudah dirusak oleh pelaku. Setelah diperiksa, ternyata jam tangan, laptop dan uang tunai Rp1 juta lebih sudah raib. "Waktu pulang itu saya sempat ketakutan, karena siapa tahu malingnya masih di dalam," ujar Riska kala itu.

Sementara rumah milik hakim Soebandi menjadi sasaran maling pada Rabu (29/2/2012) siang sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku dua orang, satu kabur, satunya lagi tertangkap setelah sempat duel dengan satpam.

Dikatakan Soebandi, yang ditemui wartawan di rumahnya, siang itu rumah dalam keadaan kosong. Tetangga sebelah rumahnya, Ridwan, melihat ada sepeda motor yang parkir di depan rumah korban. Satu menunggu di luar, di atas motor dan satunya lagi beraksi di dalam rumah.

"Karena merasa curiga, istri pak Ridwan tetangga korban yang tahu kalau saya lagi tidak di rumah langsung telepon satpam," terang Soebandi.

Editor: Dodo