Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Bekuk Pelaku Pembacokan di Kampung Bule
Oleh : Hendra Zaimi
Minggu | 07-04-2013 | 19:36 WIB

BATAM, batamtoday - Tim Buser Polsek Batuampar langsung merespon cepat kasus pembacokan di Kampung Bule dan berhasil membekuk empat orang pelaku, Sabtu (6/4/2013) di sejumlah tempat berbeda di Batam.


Penangkapan berawal dari datangnya salah seorang pelaku bernama Karel (24) untuk menyerahkan diri ke Polsek Batuampar sekitar pukul 20.00 WIB, dari pengembangan kasusnya akhirnya berhasil membekuk pelaku Imanuel (24) di Perumahan Green Town.

"Dari hasil BAP terhadap keduanya, diketahui pelaku diketahui berjumlah 4 orang dalam melakukan penyerangan," kata Kapolsek Batuampar Kompol Zaenal Arifin kepada batamtoday, Minggu (7/4/2013).

Menurut Zaenal, selain Karel dan Imanuel yang bertugas sebagai ekskutor dalam penyerangan tersebut, dimana Imanuel membawa parang dan membacok korban Syahril, sedangkan Karel membawa panah dan busur yang memukul korban Sakuna yang tak lain adalah pemilik warung di Kampung Bule.

"Selain Imanuel dan Karel, masih ada dua pelaku lain, yakni Marcus dan Luther yang bertugas membonceng kedua eksekutor dan menunggu di sepeda motor," terang Zaenal.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, satu bilah parang, satu busur dan tiga anak panah yang ditemukan dekat parit tak jauh dari Nagoya Newton ketika pelaku coba melarikan diri.

"Imanuel dan Karel sudah kita tetapkan sebagai tersangka, sedangkan 2 pelaku sedang menjalani pemeriksaan tentang keterlibatan mereka dalam kasus ini," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Syahril (40), warga Batuaji yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek menjadi korban pembacokan sekelompok orang tak dikenal (OTK) di depan Lusi Cafe Kampung Bule, Jumat (5/4/2013) sekitar pukul 23.15 WIB.

Informasi yang dihimpun batamtoday, pada saat kejadian Syahril sedang duduk bersama dengan kerabatnya Sakuna, namun tiba-tiba datang tiga orang pelaku yang menggunakan senjata parang dan panah menyerang dengan membabi buta.

Akibat penyerangan itu, korban mengalami luka bacok pada bagian leher kanan, dahi dan lengan kiri karena sabetan parang sehingga harus dilarikan ke RS Budi Kemuliaan untuk mendapatkan perawatan medis.

Sedangkan Sakuna, lanjutnya, sudah bisa diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan pada bagian wajah akibat dikeroyok saat kejadian, namun mobil miliknya dirusak pelaku.

Editor: Dodo