Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Kejar Penyerangan di Kampung Bule
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 06-04-2013 | 12:38 WIB
bacok-kampung-bule.jpg Honda-Batam
Syahril. korban pembacokan di Kampung Bule.

BATAM, batamtoday - Aparat kepolisian langsung merespon cepat kasus pembacokan warga di Kampung Bule dengan memburu para pelaku penyerangan, kini tim buser Polsek Batuampar sudah menyebar untuk menangkap pelaku yang identitasnya sudah diketahui ini.

"Identitas pelaku penyerangan sudah kita kantongi, anggota sudah di lapangan untuk menangkap pelaku," kata Kapolsek Batuampar, Kompol Zaenal Arifin kepada batamtoday, Sabtu (6/4/2013).

Menurut Zaenal, otak pelaku diketahui berinisial Im melakukan penyerangan bersama dua orang rekannya, menggunakan senjata parang dan panah mereka langsung membacok korban Syahril ketika sedang duduk di depan Lusi Cafe, Kampung Bule, Jumat (5/4/2013) sekitar pukul 23.15 WIB.

Usai melakukan penyerangan, para pelaku langsung melarikan diri dan kabur ke arah Nagoya Newton lalu membuang senjata yang mereka gunakan ke dalam parit tak jauh dari pos keamanan Nagoya Newton.

"Dua bilah parang, busur panah dan anak panah yang digunakan pelaku berhasil kita temukan di parit dekat pos keamanan Nagoya Newton," lanjut Zaenal.

Untuk mengembangkan penyelidikan, kepolisian sudah memeriksa empat orang saksi, antara lain sekuriti Nagoya Newton, dua warga Kampung Bule dan Sakuna, salah satu korban penyerangan yang bersamaan sedang duduk bersama korban Syahril.

"Hasil pengembangan pelaku penyerangan berjumlah tiga orang dan Im merupakan otak pelaku, semoga secepatnya dapat segera kita tangkap," tegas Zaenal.

Disinggung motif kasus tersebut, Zaenal mengatakan, penyerangan itu salah sasaran, sebab pelaku mencari warga yang bernama Udin, dimana pada sore hari sebelum kejadian sempat berselisih paham dengan salah satu pelaku karena masalah parkir, karena hampir menabrak mobil milik Udin.

"Waktu menyerang ke TKP, pelaku sempat bertanya mana Udin yang tadi sore memukul adik saya dan langsung menyerang dengan parang secara membabi buta," terang Zaenal menceritakan apa yang terjadi di lapangan.

Zaenal menghimbau kepada pihak keluarga pelaku untuk dapat menyarankan pelaku menyerahkan diri kepada polisi dan kasus ini tak ada hubungan dengan masalah SARA sebab penyerangan dikarenakan salah sasaran.

Editor: Dodo