Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

100 Pasang Buku Nikah Dicuri, Kantor Kemenag Batam Khawatir Disalahgunakan
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 04-04-2013 | 13:31 WIB

BATAM, batamtoday - Kantor Kementerian Agama Kota Batam mengkhawatirkan terjadinya penyalahgunaan atas 100 pasang buku nikah yang dicuri dari mobil milik Syafri, Kepala Kantor Urusan Agama Lubuk Baja, dua hari lalu.

"Jika dijual di luar seperti Singapura, satu buku nikah itu seharga Rp 5 juta hingga Rp 10 juta," ujar Zulkifli AKA, Kepala Kantor Kemenag Batam kepada wartawan, Kamis (4/4/2013).

Kekhawatiran itu didasarkan pada warga Singapura yang memang mempunyai kendala dalam persyaratan nikah di Indonesia (terutama Batam) seperti beda agama atau beda kewarganegaraan. Sehingga banyak yang melakukan manipulasi.

"Toke-toke di Singapura itu berani bayar lebih mahal namun mereka tak mau menikah secara resmi tapi ingin dapat buku nikah resmi," ujar Zulkifli.

Ia menduga kalau hilangnya buku nikah itu sudah diintai oleh pelaku bahkan kenekatan pelaku memecahkan kaca mobil korban Syafri dilakukan pada saat hujan. Sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Kepri dan Polresta Barelang mengenai hilangnya buku nikah tersebut.

Seperti diberitakan, seratus pasang buku nikah baru raib setelah maling membobol mobil milik Syafri, saat ditinggal bermain bulutangkis di GOR Tiban, Selasa (2/4/2013) sekitar pukul 17.00 WIB.

Tak hanya buku nikah, sejumlah barang berharga milik Syafri, yang merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lubuk Baja itu juga lenyap, seperti uang tunai Rp1,15 juta, STNK, SIM, seragam dinas serta jam tangan yang dia tinggalkan di Toyota Avanza bernomor polisi BP 1153 YD miliknya.

"Saya datang ke GOR Tiban sekitar pukul 16.30 WIB usai pulang rapat di Kantor Kemenag sekalian mengambil buku nikah yang baru. 100 buku nikah itu ditaruh di bawah jok mobil sementara pakaian dinas di atas jok," kata dia, Rabu (3/4/2013) saat melapor ke Polsek Sekupang.

Syafri mengaku baru mengetahui mobilnya dibobol dengan cara dipecah kacanya itu sekitar satu jam usai bermain bulutangkis.

Hilangnya ratusan pasang buku nikah itu menurutnya tak berpengaruh terhadap prosesi pernikahan yang digelar di KUA Lubuk Baja.

Dia menyebut buku nikah yang hilang itu bernomor seri BT.No. 5546901 sampai 5547000.

Editor: Dodo