Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Tunggak Bea Keluar, 2 Tongkang Bauksit PT WSP Ditahan BC Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 02-04-2013 | 19:34 WIB
Tambang-(Lokasi-tambang-PT-Wahana-di-Seienam-Kijang-1).jpg Honda-Batam
Lokasi tambang PT Wahana Suksesindo Pratama di Seienam Kijang, Kabupaten Bintan.

TANJUNGPINANG, batamtoday -- Diduga menunggak bea keluar hasil tambang hingga Rp 70 miliar, serta mengangkut material bauksit bukan dari wilayah IUP, dua unit tugboat berikut tongkang milik perusahan tambang PT Wahana Suksesindo Pratama (WSP) diamankan Bea Cukai Tanjungpinang di perairan Pulau Telang, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.


Dari informasi yang diperoleh batamtoday, kedua tongkang yang diamankan BC Tanjungpinang beberapa waktu lalu itu, antara lain Tongkang MV Magdalena dengan muatan 143.000 ton bijih bauksit dan MV Sunmy Star yang juga bermuatan 143.000 ton bauksit. Kedua tongkang PT WSP milik Achok tersebut diketahui melakukan loading (memuat) bijih bauksit bukan dari wilayah IUP.

"Informasinya, pihak BC belum bersedia mengeluarkan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) karena perusahaan PT Wahana Suksesindo Pratama masih menunggak bea keluar bahan tambang," ujar sumber melalaui SMS yang diterima batamtoday, Selasa (2/4/2013).

BC Sebut Hanya Pembatalan Ekspor Biasa

Sementara itu, Kepala Bea dan Cukai Tanjungpinang Hari Prabudi yang dikonfirmasi terkait penegahan dan pengamanan dua tongkang dan tugboat milik PT Wahana Suksesindo Pratama, membantah kalau pihaknya melakukan pengamanan karena menunggak bea keluar.

Hari pun mengaku hanya melakukan pengamanan biasa, atas pembatalan ekspor yang dilakukan PT Wahana Suksesindo Pratama.

"Kita mengamankannya karena pembatalan ekspor biasa, atas tidak terlaksananya loading sesuai dengan kuota PEB yang diajukan. Dan saat ini pengajuan PEB-nya sudah ada di meja saya," ujar Hari kepada batamtoday.

Disingung mengenai asal bahan tambang bijih bauksit yang diangkut dua tongkang tersebut bukan dari wilayah IUP dan lokasi jeti pelaksaanaan ekspor PT Wahana Susksesindo Pratama, Hari hanya berkilah kalau hal tersebut bukan merupakan wilayah pengawasanya.

Namun dari 12 Jeti lokasi pelaksanaan ekspor yang diajukan PT Wahana Suksesnindo Pratama, kata Hari, saat ini sudah dilakukan pengawasan dan peninjuan oleh Dinas Pertambangan Kabupaten Bintan serta Syahbandar. Sehingga 1,5 juta ton kuota yang dimiliki PT Wahana Suksesindo Pratama harus benar-benar hasil produksi dari lokasi IUP-nya.

Editor: Dodo