Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirjen Pemasyarakatan Berencana Lengkapi Sipir dengan Senjata Api
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 28-03-2013 | 17:15 WIB

BATAM, batamtoday - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kemenkumham, Moch Sueb mengatakan pihaknya segera mengevalusi standar pengaman rutan dan lapas pascainsiden penyerangan Lapas Cebongan, Sleman untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan kembali terjadi.

"Pertama sekali kami akan mengevalusi sistem pengamanan lapas dan rutan, sebab SOP pengamanan yang diterapkan selama ini masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi," kata Sueb kepada batamtoday di sela-sela kunjungannya ke Rutan Baloi Klas II A Batam, Kamis (28/3/2013).

Menurut Sueb, dengan meningkatkan sistem pengamanan ini nantinya, petugas dapat lebih terlatih lagi dalam melakukan pengamanan ancaman yang datang dari dalam maupun serangan dari pihak luar.

"Prosedurnya seperti apa akan segera dibahas, apakah petugas kita nanti harus dilengkapi dengan persenjataan, sebab seiring dengan perkembangan sudah saatnya petugas dibekali senjata," terangnya.

Meskipun petugas pengamanan lapas dan rutan tidak disiapkan untuk membela diri atau berperang, lanjut Sueb, sekarang sudah saatnya para sipir ini dibekali dengan persenjataan yang lengkap untuk melakukan pengamanan.

Sesuai standar pengamanan di lembaga pemasyarakatan, ada tiga prosedur yang patut dipahami oleh petugas, sebab tahapan-tahapan ini nanti yang menjadi kunci dalam faktor keamanan lapas dan rutan.

Standar pertama, tentang keluar masuk yang diberlakukan, baik kepada tahanan maupun pengunjung. Dimana petugas harus mengetahui kapan dan bagaimana prosedur tersebut dilakukan.

Kedua, petugas harus orang terlatih bagus dalam melakukan pengamanan sesuai standar keamanan dan SOP yang berlaku.

"Petugas Tak hanya mendapat ancaman dari dalam, tapi juga ancaman dari orang luar seperti yang terjadi di Sleman kemarin," tegasnya.

Ketiga merupakan sarana dan prasarana, yang dimasksud adalah kelengkapan persenjataan dan lainnya seperti CCtv serta mesin pemindai bagi petugas di lapas dalam mencegah ancaman.

"Jika ada orang dari luar yang menyerang menggunakan granat bagaimana? Hal seperti inilah yang seharusnya bisa diantisipasi," katanya mengakhiri.

Editor: Dodo