Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aparat Gabungan Telusuri Rute Pengiriman Shabu Temuan Kargo Hang Nadim
Oleh : Ali
Selasa | 26-03-2013 | 15:30 WIB
sabu-speaker.jpg Honda-Batam
Barang bukti shabu yang diselundupkan dengan modus pengiriman speaker.

BATAM, batamtoday - Setelah berhasil mengamankan shabu sebanyak 5.437 gram yang berada di dalam paket berisi speaker di Kargo Bandara Hang Nadim pada Senin (25/3/2013) siang, petugas gabungan melakukan pengiriman kembali sesuai petunjuk jasa pengiriman yang tercantum sesuai ekspedisi PT Sehati yang diikuti 9 petugas gabungan Bea dan Cukai, Ditnarkoba Polda Kepri dan anggota BNNP Kepri.


"Kesembilannya berangkat malam kemaren (25/3/2013) menggunakan pesawat Garuda," ujar salah satu anggota Ditpam di Bandara Hang Nadim yang engggan namanya disebutkan, Selasa (26/3/2013).

Dikatakannya lebih lanjut, bahwa untuk menelusuri barang haram tersebut, petugas gabungan telah memeriksa 1 orang petugas ekspedisi PT Sehati,yang menerima jasa pengiriman 9 speaker ke Jakarta.

Namun, narkotoka jenis shabu tersebut yang diduga senilai Rp8 miliar lebih, yang dikirim dari Malaysia tujuan Singapura. Dari Negeri Singa tersebut, kembali dikirim ke Indonesia melalui Kota Batam menggunakan jasa pengirman ekspedisi BBE Express Pte Ltd.

"Dari Batam tujuan Jakarta pengiriman menggunakan jasa ekspedisi PT Sehati. Hal tersebut sesuai dengan kelengkapan dokumen barang pengiriman," ujarnya kembali.

Tangkapan tersebut, katanya berawal dari kecurigaan petugas Bea dan Cukai dan Ditpam di Kargo Bandara Hang Nadim. Dari 9 speaker,  2 diantaranya terdeteksi mesin X-Ray. Kecurigaan petugas semakin menguat ketika diguncang kedua speaker tersebut berguncang keras.

"Pada saat itu, petugas ekspedisi PT Sehati diminta untuk membuka kedua speaker tersebut, namun dia menolak dengan alasan tidak memiliki obeng. Petugas langsung membuka dua speaker tersebut. Didalammnya ditemukan puluhan bungkus. Setalah dibuka satu plastik ditemukan serbuk yang diduga petugas shabu. Petugas langung membawa barang bukti dan petugas ekspedisi PT Sehati itu kantor Bea dan Cukai Batam," ujarnya menjelaskan kronologis penangkapan.

Namun hingga saat ini, Dirnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Agus Rohmat yang dikonfirmasi masih enggan untuk menjawab terkait pengiriman anggtanya disan petugas lainnya.

Sementara itu, Kabid Pemberantasan BNNP Kepri, Raja Maenad Ahmad yang mengatakan saat ini dirinya baru sampai di Yogyakarta.

"Saya baru sampai Jogja," ucapnya namun dia enggan menyebutkan tujuanya ke Yogyakarta.

Editor: Dodo