Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota DPRD Tanjungpinang Bantah Ikut Main Judi
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 23-03-2013 | 21:52 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Ahmad Dhani Pasaribu membantah ikut main dadu guncang di Komplek Bintan Plaza Tanjungpinang, saat digrebek dan dibubarkan polisi, sekitar pukul 22.00 WIB pada Rabu (20/3/2013) lalu.


Namun, Ahmad Dhani tidak membantah kalau saat penggrebekan dan pembubaran judi Dadu Guncang beromset ratusan juta itu dirinya berada di lokasi tersebut untuk melihat-lihat.

"Saya tidak ada main, dan juga tidak ada mengelola. Hanya kebetulan saja pada saat kejadian saya berada di lokasi, karena memang saya sering berada di sana," ujar Ahmad Dhani pada batamtoday saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2013).     

Sementara itu, menurut keterangan sejumlah pemain yang pernah melakoni permainan judi Dadu Guncang atau sering disebut Cingkoko, Ahmad Dhani disebut kerap bermain dan memasang taruhan dalam judi yang diduga dikelola oknum TNI itu.

"Mujur aja, nasib dia saat itu tidak main. Sebelum-sebelumnya dia sering main judi Dadu Guncang di sana bersama sejumlah oknum TNI dan rekan-rekannya," ujar seorang sumber yang namanya enggan dipublikasikan batamtoday.

Di Lokasi Lain Juga Ada Perjudian


Selain di Komplek Pertokoan Bintan Plaza, tambah sumber, permainan judi Dadu Guncang dengan omset ratusan juta, yang juga diduga dikelola oknum TNI dan polisi, juga terdapat di Terminal Km VII Tanjungpinang, Km XIV Jalan Tanjunguban, serta sejumlah daerah lokasi lainnya.

"Di Km VII, pengelolanya TNI dan Polri, waktu pengelolaan diatur sedemikian rupa. Senin-Selasa bisa TNI, Rabu-Kamis jadwal dan jatah Polisi. Omsetnya hampir sama ratusan juta juga, kalau tidak percaya silakan lihat di Km. VII terminal," ujar sumber ini lagi.
  
Para pemain sendiri, terdiri dari warga keturunan, serta sejumlah pengusaha berkantong tebal. Tidak terkecuali warga yang turut mamsang taruhan dengan sekali pasang Rp1 juta hingga puluhan juta, untuk menebak mata dadu yang telah diguncang sang bandar sebelumnya.

Tragisnya, aksi judi dadu guncang ini semakin subur dan terkesan tidak dapat dirazia karena dibekingi oknum aparat.

Editor: Dodo