Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mantan Ketua PN Tanjungpinang Ditangkap KPK, Eks Buruh PT RBB Bersyukur
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 22-03-2013 | 16:52 WIB
buruh rbb.jpg Honda-Batam
Eks buruh PT RBB saat menggelar unjuk rasa menuntut eksekusi aset perusahaan ke PN Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Ratusan eks buruh PT Rotarindo Busana Bintan (RBB) mengaku bersyukur seiring dengan ditangkapnya mantan Ketua Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Setyabudi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepada batamtoday, sejumlah eks buruh PT RBB mengatakan mereka merupakan salah satu kelompok warga yang dizalimi oleh mantan ketua PN Tanjungpinang itu, atas kasus perselisiahan buruh yang telah dimenangkan di PHI Tanjungpinang, namun tidak kunjung dieksekusi Setiyabudi yang saat ini menjabat Wakil Ketua PN Bandung.

"Kami sudah tahu, Tuhan Maha Adil. Itulah lonceng kematian buat Setyabudi, atas penzaliman yang dilakukanya pada ratusan buruh di Tanjungpinang," ujar salah seorang eks buruh PT RBB, Jumat (22/3/2013).

Hal yang sama juga dikatakan kuasa hukum ratusan mantan buruh PT RBB, Cholderia Sitinjak SH. Dia mengatakan, akibat ulah dan perilaku Setyabudi, sejumlah mantan buruh PT RBB sempat frustrasi karena mantan Ketua PN Tanjungpinang itu terkesan membela dan melindungi Abun, Dirut dan pemilik PT RBB, atas putusan PHI yang memenangkan karyawan.
  
"Kami sujud syukur karena doa kami orang yang teraniaya dikabulkan Tuhan, dan memang rekam jejak Setyabudi yang suka menerima suap dari Tanjungpinang juga sudah terlihat," ujarnya.

Cholderia juga menceritakan bagaimana perjuangan para buruh yang nekat melakukan demo hingga 1 minggu, untuk meminta putusan Kasasi PHI yang memenangkan mantan buruh PT RBB dapat dieksekusi Pengadilan.

Namun akibat kedekatan Setyabudi dengan Abun alias pemilik PT RBB hingga akhirnya sampai saat ini permohonan eksekusi harta benda perusahaan untuk membayar gaji dan pesangon buruh tidak kunjung dilaksanakan.

"Sebaliknya, karena buruh melakukan aksi demo hingga mendatangi Setyabudi kala itu ke rumah dinasnya untuk meminta eksekusi malah dilaporkan ke Polda Kepri, termasuk saya sebegai kuasa hukum para buruh," ujarnya.

Cholderia menyatakan bersama mantan buruh PT RBB akan menggelar salat ghaib di PN Tanjungpinang sebagai bentuk dari syukur mereka atas penangkapan Setyabudi.

"Kami juga akan berikan data ke KPK terkait dugaan pelanggaran Setyabudi," kata dia.

Di tempat terpisah, sejumlah Panitera dan Hakim PN Tanjungpinang, menyatakan keprihatinan atas penangkapan mantan ketua PN Tanjungpinang itu.

"Kami lagi monitor di media, tak nyangka juga, dan kami merasa turut prihatin-lah," ujar salah seorang Panitera di PN Tanjungpinang.

Dikutip dari detik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap wakil ketua PN Bandung, Setyabudi. Dia digiring menuju kendaraan mobil Nissan X-Trail milik KPK.

Setyabudi sendiri, ditangkap usai menunaikan salat Jumat dan langsung digiring masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke Jakarta.    

Di dalam mobil, Setyabudi diapit dua petugas KPK dan satu sopir. Mobil lainnya tampak mengikuti dari belakang. Belum jelas mau dibawa ke mana hakim tersebut.

Penangkapan ini diduga terkait suap. Namun belum ada keterangan resmi dari KPK soal jumlah uang dan perkara yang berkaitan dengan Setyabudi.

Editor: Dodo