Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Soal Kasus BBM Gandasari dan Pajak PT Wahana

Tim Mabes Polri Dikabarkan Turun ke Bintan
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 22-03-2013 | 10:40 WIB
Tambang-(Lokasi-tambang-PT-Wahana-di-Seienam-Kijang-1).jpg Honda-Batam
Aktivitas tambang PT Wahana di Seienam Kijang terlihat masih berjalan lancar.

TANJUNGPINANG, batamtoday -- Kabar turunnya tim Mabes Polri yang terdiri dari 7 personil anggota polisi beredar di tengah masyarakat Bintan. Tim Mabes Polri ini diduga akan melakukan pendalaman dan penyelidikan kasus penimbunan BBM PT Gandasari yang BAP-nya bolak-balik Kejati Kepri-Polda, serta dugaan manipulasi pajak yang diduga dilakukan perusahaan pertambangan PT Wahana Suksesindo Pratama.


Dari informasi yang diperoleh batamtoday, kedatangan 7 anggota polisi dari Mabes Polri ini berlangsung sejak Rabu (19/3/2013) lalu, dan langsung melakukan pengecekan ke lokasi tambang dan tromol pencuciaan serta penimbunan bauksit milik PT Wahana Sukseindo Pratama di Seienam Darat, Kecamatan Kijang, Kabupaten Bintan.

"Informasinya sih, udah sejak Rabu (19/3/2013) kemarin tim dari Mabes itu turun ke Bintan. Mereka langsung turun ke lokasi pertambangan PT Wahana di Seienam sana," kata sumber batamtoday, Kamis (21/3/2013).  
 
Sayangnya, ketika batamtoday mengejar kebenaran informasi tersebut ke lokasi tromol pencucian dan penambangan PT Wahana di Seienam, tidak ditemukan adanya kunjungan tim Mabes Polri ke lokasi tersbut. Seorang pekerja lapangan PT Wahana, yang enggan menyebutkan namanya, juga mengakui kalau tim dari Mabes Polri tidak ada turun ke lokasi penambangan tersebut.

"Nggak ada ke sini mas, tolong tanyakan ke kantor aja," ujarnya kepada awak media yang saat itu berkunjung ke sana.

Hal yang sama juga dikatakan Manajer PT Whana Sukseindo Pratama, Irwandi Zaini. Kepada salah satu awak media yang mengkonfrimasi kedatangan tim Mabes polri itu, Irwandi mengaku kalau pihaknya tidak ada kedatangan tamu apa lagi polisi dari Mabes Polri. Aktivitas pertambanganya di Desa Seienam juga masih berjalan lancar seperti biasa.

"Nggak ada kami didatangi polisi, dan kegiatan kami juga tidak ada berhenti dan masih terus beraktivitas karena izin kami lengkap," ujar Irwandi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Bintan, Wan Rudi, melalui kabidnya, Agung, menyampaikan hal berbeda dengan Manajer PT Whana Sukseindo Pratama, Irwandi Zaini. Agung menyatakan, pihaknya sudah menghentikan sementara aktivitas tambang PT Wahana, dengan pengiriman surat peringatan menunggu dilakukan upaya evaluasi terhadap izin pelaksanaan eksploitasi dan ekspor hasil tambang biji bauksit yang dilakukan perusahaan tersebut.

"Untuk sementara, sudah kami hentikan sambil menunggu pelaksanaan evaluasi mengenai izin dan kegiatan aktivitas pertambangan PT Wahana," ujar Agung.

Pantauan batamtoday di lokasi tambang dan pencucian PT Wahana Suksesindo Pratama di Seienam, aktivitas pencucian dan pengangkutan bauksit masih terus berlangsung. Termasuk pengerukan serta pengangkutan bauksit dari lokasi di Seienam Kijang ke lokasi Tanjungkuku Bintan yang merupakan llokasi pelabuhan loading bijhi bauksit untuk diekspor.

Sebagaimana diketahui, kasus dugaan penimbunan dan manipulasi BBM bersubsidi yang diduga dilakukan PT Gandasari Petra Mandiri milik Andi Wibowo, anak dari Achock, hingga saat ini berkasnya masih bolak-balik dari Kejati ke Polda Kepri, karena penyidik polda belum dapat memenuhi petunjuk dari Kejaksaan.

Di sisi lain, PT Wahana Suksesindo Pratama juga diduga melakukan manipulasi dan tunggakan utang pajak kendaraan bermotor dan alat berat yang dimiliki serta pajak tambang, yang sebelumnya dilaporkan salah seorang warga Bintan ke Mabes Polri.

Editor: Dodo