Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sabtu Lusa, Polisi Sampaikan Hasil Otopsi Kematian Empat Bocah di Bengkong
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 14-03-2013 | 14:53 WIB

BATAM, batamtoday - Setelah lebih dari dua minggu melakukan penyidikan, pihak kepolisian akan menyampaikan hasil otopsi yang dilakukan tim forensik dan laboratorium forensik atas kematian empat bocah di Pasar Cik Puan pada Sabtu (16/3/2013) lusa.


Direktur Reskrim Umum Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Fadil mengatakan hasil otopsi ini akan disampaikan pada gelar perkara yang dilaksanakan intern Polri di Maporesta Barelang untuk melakukan evaluasi yang telah dilaksanakan selama ini.

"Sabtu lusa kita akan melaksanakan gelar perkara hasil penyidikan tewasnya empat bocah," kata Fadil kepada batamtoday, Kamis (14/3/2013 di Mapolresta Barelang.

Kegiatan ini, lanjut Fadil, dilakukan untuk mengevaluasi dari hasil penyidikan yang telah dilaksankan selama ini, untuk melihat progres perkembangan kasusnya.

"Nantinya kita bisa mengetahui dimana titik kekurangan dan hasil yang telah didapatkan jajaran kita guna mengungkap kasus ini," terangnya.

Masih kata Fadil, intinya nanti dalam gelar perkara yang dilakukan ada tiga poin yang akan dicapai, menyampaikan hasil otopsi yang diterima dari tim forensik dan Labfor Mabes Polri, evaluasi perkembangan kasus penyidikan dan terakhir bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil penyidikan dan menkroscek hal-hal yang dirasa masih kurang.

Disinggung batamtoday.com tentang ada dugaan kejanggalan dalam meninggalnya empat bocah tersebut, Fadil menjelaskan pihaknya tak mau menggubris masalah kejanggalan dan akan menjelaskan fakta hasil penyidikan pada gelar perkara nanti.

Sebelumnya, hasil pemeriksaan sementara yang dilaksanakan pihak kepolisian terhadap penyidikan tewasnya empat bocah Bengkong, Maria Yelsan Fenge (6), Cosmas Ferson (4), Wihelmus Rudi (3) dan Aprileus Ama Mado (5), yang ditemukan di dalam mobil sedan Subaru Legacy BM 1306 XS, Kamis (28/2/2013), di Pasar Cik Puan, berdasarkan hasil wisum et repertum disebutkan karena asfiksia atau kekurangan oksigen di dalam tubuh.

Keterangan hasil pemeriksaan sementara dari penyidikan kepolisian ini disampaikan langsung oleh Direktur Reskrim Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Kombes M. Fadil, dalam konferensi pers kepada wartawan dan pihak keluarga keempat bocah tersebut di Mapolresta Barelang.

Editor: Dodo