Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Bocah Tewas di Bengkong

Keluarga Desak Kepolisian Sampaikan Hasil Otopsi Empat Bocah
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 13-03-2013 | 17:18 WIB
evakuasi-mayat-bocah-sei-panas2.jpg Honda-Batam
(Foto: Irwan/batamtoday)

BATAM, batamtoday -- Dua minggu sudah keempat bocah Bengkong, Maria Yelsan Fenge (6), Cosmas Ferson (4), Wihelmus Rudi (3) dan Aprileus Ama Mado (5), itu meninggalkan keluarga mereka untuk selamanya secara tragis, namun penyebab kepergian keempatnya ke alam baka hingga saat ini belum juga diketahui keluarga secara pasti.


Pihak keluarga keempat bocah, yang ditemukan tewas di dalam mobil sedan yang teronggok di Pasar Cik Puan, Bengkong, pun mendesak aparat kepolisian segera menyampaikan hasil otopsi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Hasil visum sementara yang disampaikan pihak kepolisian, bagi keluarga masih belum bersifat final dan memberikan rasa keadilan. Sebab keluarga menduga ada kejanggalan dalam peristiwa tewasnya keempar bocah tak berdosa itu.

"Kami mendesak aparat kepolisian segera menyampaikan hasil otopsi. Kami berharap hasil itu dapat disampaikan secara transparan dan tak ada yang ditutup-tutupi," kata Ilyas, salah satu keluarga korban kepada batamtoday, Rabu (13/3/2013).

Menurutnya, dugaan ada tindakan kriminal dalam kasus yang menimpa keempat korban ini, semakin diperkuat dengan turunnya Komnas Perlindungan Anak untuk melakukan investigasi ke Batam dalam mengungkap kasus ini.

"Sama seperti pihak keluarga, Komnas PA juga menduga ada kejanggalan dalam kasus yang menimpa anak-anak kami," tegasnya.

Bahkan, setelah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian di Batam dan terjun langsung ke TKP, melihat barang bukti  dan melakukan koordinasi dengan mendengarkan kronologis dari pihak keluarga korban, semakin memperkuat dugaan tersebut.

"Komnas PA sekarang sudah membentuk tim pencari fakta dalam mengungkap kasus ini, dan itu semakin memperkuat ada dugaan tindakan kriminal dalam tewasnya anak-anak kami," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan pihaknya sedang mematangkan tim pencari fakta (TPF) dalam kasus empat bocah yang tewas di Pasar Cik Puan.

"Kami sedang rapat untuk mematangkan tim pencari fakta dalam kasus tewasnya empat bocah di Batam, tim sudah dibentuk dan masih menentukan siapa yang ditunjuk sebagai ketua untuk memimpin dalam penyidikan kasus ini," kata Arist kepada batamtoday.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/3/2013).

Rencananya, lanjut Arist, setelah ditunjuk ketua tim pencari fakta, tim yang beranggotakan lima orang yang berasal dari independen ini segara akan terjun ke Batam untuk melakukan penyidikan dan membantu polisi dalam menambah informasi dalam penanganan kasus tersebut.

Sebelumnya, hasil pemeriksaan sementara yang dilaksanakan pihak kepolisian terhadap penyidikan tewasnya empat bocah Bengkong, Maria Yelsan Fenge (6), Cosmas Ferson (4), Wihelmus Rudi (3) dan Aprileus Ama Mado (5), yang ditemukan di dalam mobil sedan Subaru Legacy BM 1306 XS, Kamis (28/2/2013), di Pasar Cik Puan, berdasarkan hasil wisum et repertum disebutkan karena asfiksia atau kekurangan oksigen di dalam tubuh.

Keterangan hasil pemeriksaan sementara dari penyidikan kepolisian ini disampaikan langsung oleh Direktur Reskrim Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Kombes M. Fadil, dalam konferensi pers kepada wartawan dan pihak keluarga keempat bocah tersebut di Mapolresta Barelang, Sabtu (2/3/2013).

Editor: Dodo