Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemuda Pancasila Kepri Jaring Kader untuk DPD RI
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 12-03-2013 | 13:52 WIB

BATAM, batamtoday - Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Kepri siap menghadapi Pemilu 2014 mendatang, meskipun bukan partai politik, salah satu ormas tertua di Indonesia ini akan mengantarkan kadernya di kancah perpolitikan nasional.

Untuk itu, MPW PP Kepri saat ini sedang melaksanakan penjaringan terhadap para kader terbaiknya guna menghadapi pemilu 2014, salah satunya untuk jabatan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk mewakili Kepri di Senayan pada pemilu nanti.

"Kami berharap ada kader dari Pemuda Pancasila yang mewakili Kepri dalam menjabat sebagai anggota DPD RI periode 2014-2019 mendatang," kata Ketua Tim Penjaringan, Juliansyah kepada batamtoday, Selasa (12/3/2013).

Selain bagian dari misi organisasi dalam mewujudkan kader yang berpotensi, lanjut Juliansyah, langkah ini diambil berdasarkan amanat dari  Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP), H Nurlip saat MPW Kepri beberapa bulan lalu, yang menegaskan PP harus bisa menampilkan kadernya di Pemilu 2014, salah satunya melalui DPD RI 2014-2019.

"Penjaringan yang dilaksanakan sekarang ini, bisa menyeleksi kader-kader terbaik PP di Kepri untuk menduduki jabatan senator asal Kepri nanti di Senayan," jelasnya.

Masih kata dia, nama-nama kader yang masuk melalui masing-masing MPC PP di Kabupaten / Kota di Kepri akan dikerucutkan untuk mendapatkan satu wakil sebelum di rekomindasikan ke MPN PP Pusat untuk mewakili kader PP di DPD RI nanti.

Proses Mekanisme penjaringan ini telah dilaksanakan dengan memberikan Informasi ke seluruh MPC yang ada di Kepri, mengingat batas waktu yang diberikan MPN sangat sempit karena pendaftaran daftar calon sementara (DCS) berakhir bulan April 2013 ini.

"Batas akhirnya kita berikan sampai tanggal 14 Maret 2013 mendatang, dan masing-masing MPC bisa memberikan kader mereka sebelum kita rekomendasikan ke pusat," kata Juliansyah mengakhiri.

Editor: Dodo